dimiliki oleh orang Muslim sesuai dengan ketentuansyarish untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya KHI( Kompilasi Hukum Islam ) tidak menyinggung pengaturan zakat.Regulasi mengenai zakat telah diatur tersendiri dalam UndangUndangNomor 38 Tahun 1999 Lembaran Negara Nomor 164 Tahun 1999 tentangPengelolaan Zakat.Secara garis besar, isi UndangUndang ini adalah: Pemerintah memandangperlu. untuk campur tangan dalam bidang zakat, yang mencakup:perlindungan, pembinaan, dan pelayanan kepada muzakki, mustahiq

hak milik No. 134 yang terletak di Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan dengan luas 154 M2;

Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk melakukanpembagian harta warisan sebagaimana tersebut pada diktum angka 4(empat) di atas kepada seluruh ahli waris yang mustahiq (yang berhak)menerimanya sesuai dengan bagian (porsi) masingmasing sebagaimanatersebut pada diktum angka 10.1 sampai dengan 10.5 yang tercantum padaamar di atas secara suka rela, apabila tidak dapat dibagikan secarasukarela, maka dilakukan dengan cara penjualan lelang di kantor lelangnegara dan hasil penjualan lelang tersebut dibagikan

Dan mendalilkan pula bahwa paraPenggugat adalah para ahli waris yang mustahiq (yang berhak) yang mempunyaihubungan hukum, semuanya beragama Islam sesuai dengan asas personalitaskelslaman, dan tidak ada penghalang (mawani') kewarisan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 173 Kompilasi Hukum Islam, dan tidak ada pula ahli waris lainnya yangtidak diikutsertakan sebagai pihak dalam memfaraidhkan harta peninggalan pewaris.ada meninggalkan tirkah (harta peninggalan) yang belum dibagi kepada ahli warisnyahingga

Menimbang, bahwa sebagai sebabsebab menerima warisan adalah para abhiwaris yang mustahiq (yang berhak) karena pertalian perkawinan/mushaharah, dan atauadanya hubungan darah/nasab yakni para Penggugat adalah ahli waris dari dariayahnya yang bernama ========================= dan dalam hal ini paraPenggugat dan Tergugat semuanya beragama Islam, dan ternyata pula tidak adamawani/ irts (penghalangpenghalang kewarisan) antara pewaris dengan para ahli warissebagaimana dimaksud dalam Pasal 173 Kompilasi

Barat bersama staf Baitul Mal, yang kemudian hasil rapat diajukanke Dewan Pengawas untuk dikoreksi kembali oleh Dewan Pengawasbersama Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat dan para staf, setelahdisetujui oleh Dewan Pengawas lalu rancangan penggunaan dana ZakatInfaq dan Shadaqah (ZIS) Kabupaten Aceh Barat diajukan kepada BupatiAceh Barat, kemudian Bupati Aceh Barat menerbitkan SK Bupati Nomor :230.a Tahun 2012 tanggal 20 April 2012 yang bertugas menetapkanPersentase Ashnafashnaf Penerima Zakat (Mustahiq

Ratna yang telah meninggal dunia pada tanggal 15Juli 2017 dan mendalilkan pula bahwa Penggugat dan Para Tergugat adalahahli waris yang mustahiq (yang berhak) yang mempunyai hubungan hukumsebagai anak kandung, semuanya beragama Islam dan sesuai azaspersonalitas keislaman serta tidak ada halangan (mawani) kewarisan, jugamendalilkan bahwa almarhum H. Arifin dan almarhumah Hj.

., Putusan Nomor: 24/Pdt.G/2012/PABji.50Menimbang, bahwa gugatan Penggugat adalah agar PengadilanAgama Binjai menjatuhnkan putusan dengan menetapkan Penggugatsebagai ahli waris mustahiq terhadap pewaris dari harta benda yang tidakbergerak seperti yang termuat didalam gugatan Penggugat, maka hal inimenurut pertimbangan Majelis Hakim sebagaimana isi pasal 49 Undangundang Nomor 7 tahun 1989 yang terakhir dirubah dengan UndangundangNomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama bahwa gugatan Penggugatadalah

dengan Tergugat tersebut, dan para ahli waris semuanyaberagama Islam, dan tidak ada penghalangpenghalang kewarisan (mawaniirts), dengan demikian harus dinyatakan terbukti para pihak adalah pihakpihakyang berhak dan berkepentingan dalam perkara ini (persona standi injudicio).Menimbang, bahwa setelah membaca gugatan Penggugat danmendengar keterangan Penggugat di muka persidangan bahwa yang menjadimasalah pokok dalam perkara ini adalah Penggugat menuntut agar ditetapkansebagai ahli waris yang berhak (mustahiq

Panut yang telah meninggal dunia pada tahun1975 karena penyakit dan dalam keadaan beragama Islam serta mendalilkanpula bahwa Penggugat adalah para ahli waris yang mustahiq (yang berhak)karena pertalian perkawinan, yakni Penggugat adalah isteri pertama yang sah/janda ditinggal mati oleh Pewaris (A. Panut) dan Pewaris (A.

dengan XXXXIll, dengan meninggalkan 2 (dua) orang lakilaki kandungmasingmasing bernama; almarhum Muhari bin Hasyim dan almarhum Muhidibin Hasyim, yang kemudian berkembang dan melahirkan beberapa orang cucudan cicit sebagaimana tersebut dalam surat permohonan Para Pemohon, danoleh karena telah terbukti dan telah memenuhi syarat dan rukun serta tidak adaHalaman 53 dari 56 HalamanPenetapan No.247/Pdt.P/2020/PA.JU, tgl.1102020halangan hukum untuk mewarisi, maka Hakim Majelis berpendapat ahli warisyang mustahiq

Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk melakukan pembagianharta warisan sebagaimana tersebut pada diktum angka 6 (enam) diatas kepada seluruh ahli waris yang mustahiq (yang berhak)menerimanya sesuai dengan bagian (porsi) masingmasingsebagaimana tersebut pada diktum angka 7 yang tercantum padaamar di atas secara suka rela, apabila tidak dapat dibagikan secaranatura, maka dilakukan dengan cara penjualan lelang danhasilpenjualan lelang tersebut dibagikan kepada seluruh ahli waris sesuaidengan bagian

Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk melaksanakan pembagian harta warisan sebagaimana tersebut pada diktum amar putusan angka 5 (lima) di atas kepada seluruh ahli waris yang mustahiq (yang berhak) menerimanya sesuai dengan bagian (porsi) masing-masing sebagaimana tersebut pada diktum amar putusan angka 7 (tuju) di atas secara sukarela, apabila tidak dapat dilaksanakan secara riil, maka dilakukan dengan cara penjualan lelang di muka umum melalui Kantor Lelang Negara (KLN) dan hasil penjualan lelang

Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk melaksanakan pembagianharta warisan sebagaimana tersebut pada diktum amar putusan angka 5(lima) di atas kepada seluruh ahli waris yang mustahiq (yang berhak)menerimanya sesuai dengan bagian (porsi) masingmasing sebagaimanatersebut pada diktum amar putusan angka 7 (tuju) di atas secarasukarela, apabila tidak dapat dilaksanakan secara riil, maka dilakukandengan cara penjualan lelang di muka umum melalui Kantor LelangNegara (KLN) dan hasil penjualan lelang tersebut

Jamil bin Taherserta harta warisanya telah ditetapbkan, maka Majelis Hakim perlu pulamenetapkan porsi/bagian masingmasing ahli waris yang mustahiq terhadapharta warisan aquo;Menimbang bahwa disaat H.M. Jamil bin Taher meninggal dunia adameninggalkan ahli waris yaitu 1 (Satu) orang isteri, 3 (tiga) orang anak lakilaki, 1(satu) orang anak perempuan dan ibu kandung, maka bahagian masingmasingadalah:e Isteri (Hj.

Dan mendalilkan pula bahwa Para Penggugatdan Para Tergugat adalah para ahli waris yang mustahiq (yang berhak) yangmempunyai hubungan hukum, semuanya beragama Islam sesuai denganpersonalitas keislaman, dan tidak ada penghalang kewarisan sebagaimanadimaksud dalam pasal 173 Kompilasi Hukum Islam, dan tidak ada pula ahliwaris lain yang tidak diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara ini.

Dan mendalilkan pula bahwa paraPenggugat dan para Tergugat adalah para ahli waris yang Mustahiq (yangberhak) dan yang mempunyai hubungan hukum, semuanya beragamaIslam sesuai Azas Personalitas Keislaman dan tidak ada penghalang(mawani) kewarisan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173 KompilasiHukum Islam.

kesepakatansebagaimana laporan hasil mediasi tertanggal 30 Juli 2019;Menimbang, bahwa dalildalil gugat (posita) sepanjang mengenaikeahliwarisan dan harta warisan dalam gugatan waris mal waris akandipertimbangkan bersamasama dengan pokok perkara dalam putusan akhir ini.Menimbang, bahwa setelah membaca gugatan Para Penggugat danmendengar keterangan Para Penggugat di persidangan bahwa yang menjadimasalah pokok dalam perkara ini adalan Para Penggugat menuntut agarditetapbkan sebagai ahli waris yang mustahiq

Mendri S tanggal 11/03/2010;

Mendri S tanggal 15/04/2010;

penyelesaian masalah zakat di SMAN 1 Matur oleh Mendri S & Hendra tanggal 20/01/2011;

tangan kontrak kantor oleh Mendri S tanggal 02/02/2011;

Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk melakukan pembagian harta warisan sebagaimana tersebut pada diktum angka 3 (tiga) di atas kepada seluruh ahli waris yang mustahiq (yang berhak) menerimanya sesuai dengan bagian (porsi) masing-masing sebagaimana tersebut pada diktum angka 4.1. sampai dengan 4.4, diktum angka 7.1. sampai dengan 7.8 dan 10.1 sampai dengan 10.2 yang tercantum pada amar di atas secara suka rela, apabila tidak dapat dibagikan secara natura, maka dilakukan dengan cara penjualan lelang

Pengertian Ahli waris dengan Mustahaq adalah golongan yang berbeda, karenayang dimaksud dengan Mustahaq atau Mustahiq adalah orang yang berhakmendapatkan zakat atau infaq/sedekah.Apabila PENGGUGAT sebagai Mustahaq maka jelas tidak ada hubunganhukumnya dengan Akad Pembiayaan Musyarakah dan Surat Pernyataan sehinggajelas tidak berhak dan tidak berwenang mengajukan gugatan aquo.

beslag), ternyata hasil pengukuran di lokasiobyek perkara telah ditemukan ukuran dan batasbatas tanah sebagaimana telahdicatat dalam berita acara peletakan sita jaminan tanggal 08 Mei 2018 yang telahdibacakan di persidangan oleh majelis hakim dinyatakan sah dan berharga;Menimbang, bahwa setelah membaca gugatan Para Penggugat danmendengar keterangan Para Penggugat di persidangan bahwa yang menjadimasalah pokok dalam perkara ini adalan Para Penggugat menuntut agarditetapkan sebagai ahli waris yang mustahiq