Sei Kera HilirKecamatan.Medan Perjuangan Kota Medan tepatnya di pinggir Jalan Umum ada yangmelakukan pengedaran Narkotika jenis shabu yang sering mangkal di Jalanserdang, kemudian para saksi langsung pergi ke lokasi tersebut dan melihatterdakwa bernama Yunaidi memiliki Narkotika jenis shabu yang sedangmenunggu pembeli di Jalan Serdang Kelurahan. Sei Kera Hilir Kecamatan.Medan Perjuangan Kota Medan tepatnya di pinggir Jalan Umum.

Sei Kera HilirKecamatan.Medan Perjuangan Kota Medan tepatnya di pinggir Jalan Umum ada yangHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 337/Pid.Sus/2021/PN.Mdnmelakukan pengedaran Narkotika jenis shabu yang sering mangkal di Jalanserdang, kemudian para saksi langsung pergi ke lokasi tersebut dan melihatterdakwa bernama Yunaidi memiliki Narkotika jenis shabu yang sedangmenunggu pembeli di Jalan Serdang Kelurahan. Sei Kera Hilir Kecamatan.Medan Perjuangan Kota Medan tepatnya di pinggir Jalan Umum.

Medan Perjuangan Kota Medan tepatnya dipinggir Jalan Umum ada yang melakukan pengedaran Narkotika Jenisshabu yang sering mangkal di Jalan serdang, kemudian para saksilangsung pergi ke lokasi tersebut dan melihat terdakwa bernamaYunaidi memiliki Narkotika jenis shabu yang sedang menunggupembeli di Jalan Serdang Kelurahan. Sei Kera Hilir Kecamatan. MedanPerjuangan Kota Medan tepatnya di pinggir Jalan Umum.

Sei Kera Hilir Kecamatan.Medan Perjuangan Kota Medan tepatnya di pinggir Jalan Umum ada yangmelakukan pengedaran Narkotika jenis shabu yang sering mangkal di Jalanserdang, kemudian para saksi langsung pergi ke lokasi tersebut dan melihatterdakwa bernama Yunaidi memiliki Narkotika jenis shabu yang sedangmenunggu pembeli di Jalan Serdang Kelurahan. Sei Kera Hilir Kecamatan.Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 337/Pid.Sus/2021/PN.MdnMedan Perjuangan Kota Medan tepatnya di pinggir Jalan Umum.

Saksi Ardi Kusuma** Bahwa saksi Ardi Kusuma bersama dengan saksi Devien atma Wijayaserta anggota Satnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 02 Februari2019 sekitar jam 01.30 wib di rumah terdakwa di PerumahanTulungagung Permai H no.12 masuk wilayah Desa Sobontoro,Kecamatan Boyolangu , Kabupaten Tulungagung, karena telahmelakukan pengedaran tablet dobel L dengan cara menjual tablet dobelL kepada sdr.

Saksi Devien Atma Wijaya** Bahwa saksi Ardi Kusuma bersama dengan saksi Devien Atma Wijayaserta anggota Satnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 02 Februari2019 sekitar jam 01.30 wib di rumah terdakwa di PerumahanTulungagung Permai H no.12 masuk wilayah Desa Sobontoro,Kecamatan Boyolangu , Kabupaten Tulungagung, karena telahmelakukan pengedaran tablet dobel L dengan cara menjual tablet dobelL kepada sdr.

Saksi Eko Purwadi bin Sujianto** Bahwa saksi Ardi Kusuma bersama dengan saksi Devien Atma Wijayaserta anggota Satnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 02 Februari2019 sekitar jam 01.30 wib di rumah terdakwa di PerumahanTulungagung Permai H no.12 masuk wilayah Desa Sobontoro,Kecamatan Boyolangu , Kabupaten Tulungagung, karena telahmelakukan pengedaran tablet dobel L dengan cara menjual tablet dobelL kepada saksi Eko Purwadi sebanyak

barang buktidalam perkara terdakwa;Menimbang bahwa didepan persidangan telah didengar keteranganterdakwa sebagai berikut:+ Bahwa saksi Ardi Kusuma bersama dengan saksi Devien Atma Wijayaserta anggota Satnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 02 Februari2019 sekitar jam 01.30 wib di rumah terdakwa di PerumahanTulungagung Permai H no.12 masuk wilayah Desa Sobontoro,Kecamatan Boyolangu , Kabupaten Tulungagung, karena telahmelakukan pengedaran

diajukan dipersidangan maka diperoleh faktafakta hukumsebagai berikut: Bahwa saksi Ardi Kusuma bersama dengan saksi Devien Atma Wijayaserta anggota Satnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 02 Februari2019 sekitar jam 01.30 wib di rumah terdakwa di PerumahanTulungagung Permai H no.12 masuk wilayah Desa Sobontoro,Kecamatan Boyolangu , Kabupaten Tulungagung, karena telahHalaman 12 dari 19 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN Tlgmelakukan pengedaran

danmenyesal atas perbuatannya tersebut dan berjanji ttidakHalaman 4 dari 6.Ptsn.No.9/Pid.C/2018/PN.Plw.akan mengulangi perbuatannya tersebut' kelak dikemudian hari ;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut diatasmaka Pengadilan Negeri berpendapat bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana yang didakwakan kepadanya yaitu melanggar Pasal 3 Ayat(1) Huruf b jo Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) Perda KabupatenPelalawan Nomor 05 Tahun 2011 Tentang Pengadaan, Pengedaran

Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya ; Terdakwa merasa menyesal dan. berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya ; Terdakwa adalah tulang punggung keluarga untuk mencarinafkah ;Halhal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang saatini sedang galakgalaknya dijalankan ; Perbuatan Terdakwa dapat merusak generasi penerus bangsa ;Mengingat akan Pasal 3 Ayat (1) Huruf b jo Pasal 8ayat (1) dan ayat (2) Perda Kabupaten Pelalawan Nomor 05Tahun 2011 Tentang Pengadaan, Pengedaran

Saksi Hendri Pratisto** Bahwa saksi Hendri Pratisto bersama dengan saksi Rijal Fatkhuroji anggotaSatnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 11 Agustus 2018 sekitarjam 23.00 wib di rumah terdakwa masuk wilayah Desa Campurdarat,Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, karena telahmelakukan pengedaran pil dobel L dengan cara menjual kepada sdr.Halaman 5 dari 16 Putusan Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN TlgBagas Surya Wijaya sebanyak 100 (

Saksi Rijal Fatkhuroji** Bahwa saksi Hendri Pratisto bersama dengan saksi Rijal Fatkhuroji anggotaSatnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 11 Agustus 2018 sekitarjam 23.00 wib di rumah terdakwa masuk wilayah Desa Campurdarat,Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, karena telahmelakukan pengedaran pil dobel L dengan cara menjual kepada sdr.Bagas Surya Wijaya sebanyak 100 (seratus) butir seharga Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah

enam puluh dua) butir pil dobel Lsebagai barang bukti dalam perkara terdakwa;Menimbang bahwa didepan persidangan telah didengar keteranganterdakwa sebagai berikut: Bahwa saksi Hendri Pratisto bersama dengan saksi Rijal Fatkhuroji anggotaSatnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 11 Agustus 2018 sekitarjam 23.00 wib di rumah terdakwa masuk wilayah Desa Campurdarat,Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, karena telahmelakukan pengedaran

keteranganahli, alat bukti surat dan keterangan terdakwa serta dihubungkan denganbarang bukti yang diajukan dipersidangan maka diperoleh faktafakta hukumsebagai berikut: Bahwa saksi Hendri Pratisto bersama dengan saksi Rijal Fatkhuroji anggotaSatnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 11 Agustus 2018 sekitarjam 23.00 wib di rumah terdakwa masuk wilayah Desa Campurdarat,Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, karena telahmelakukan pengedaran

semua unsur pasal harus dibuktikan namun apabila salah satu unsurtelah terpenuhi telah dianggap cukup;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada menunjukkanbahwa: Bahwa saksi Hendri Pratisto bersama dengan saksi Rijal Fatkhuroji anggotaSatnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa pada hari sabtu, tanggal 11 Agustus 2018 sekitarjam 23.00 wib di rumah terdakwa masuk wilayah Desa Campurdarat,Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, karena telahmelakukan pengedaran

dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran

, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah , Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada hari Selasa tanggal 9 Pebruari 2016 sekira pukul 17.00 Wib,terdakwa menjual pil Trihexyphenidyl kepada saksi Faizatun sejumlah 5(lima) butir dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) dalam warungterdakwa di JI.

dengan nomor := 2488/2016/NOF dan = 2489/2016/NOF, seperti tersebut dalam angka (I) adalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk DaftarObat Keras.e Bahwa terdakwa Mukhamad Cholidin Bin Mujiono bekerja sebagai karyawanpabrik dan bukan dokter maupun apoteker sehingga tidak sepatutnyamenjual pil Trihexyphenidyl tanpa ijin dan sepengetahuan dari pihak yangberwenang di mana untuk pelayanan dan pengedaran

ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009 menyebutkanbahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat dimana pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran

Untuk pelayanan dan pengedaran obatTrihexyphenidyl tersebut harus di apotek resmi, jadi untuk tokotoko yangmelakukan pelayanan dan pengedaran obat Trihexyphenidyl , atau obatkeras akan ditindak secara Administratif oleh dinas kesehatan denganbeberapa sangsi yaitu peringatan tertulis selama 3 (tiga) kali, lalupencabutan jjin dasar pasal 25 PERMENKES No. 992 / MENKES/PER/X/1993, dan yang memiliki Kewenangan untuk melakukan penyidikanadalah Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Surabaya;Bahwa untuk

Untuk pelayanan dan pengedaran obat jenisTrihexyphenidyl harus melalui apotek dan harus dengan menggunakanresep dokter.

Untuk pelayanan dan pengedaran obat Trihexyphenidyltersebut harus di apotek resmi, jadi untuk tokotoko yang melakukanpelayanan dan pengedaran obat Trihexyphenidyl , atau obat keras akanditindak secara Administratif oleh dinas kesehatan dengan beberapa sangsiHalaman 22 Putusan Nomor 144/Pid.Sus/2018/PN Psryaitu peringatan tertulis selama 3 (tiga) kali, lalu pencabutan ijin dasar pasal25 PERMENKES No. 992 / MENKES/ PER/X/1993, dan yang memilikikewenangan untuk melakukan penyidikan adalah Balai Besar

Untuk pelayanan dan pengedaran obat Trihexyphenidyltersebut harus di apotek resmi, jadi untuk tokotoko yang melakukanpelayanan dan pengedaran obat Trihexyphenidyl , atau obat keras akanditindak secara Administratif olen dinas kesehatan dengan beberapa sangsiyaitu peringatan tertulis selama 3 (tiga) kali, lalu pencabutan ijin dasar pasal25 PERMENKES No. 992 / MENKES/ PER/X/1993, dan yang memilikikewenangan untuk melakukan penyidikan adalah Balai Besar PengawasObat dan Makanan Surabaya;Bahwa setelah

dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran

Bahwa terdakwa Aminah Binti Nawawi bekerja sebagai penjual rujak danbukan dokter maupun apoteker sehingga tidak sepatutnya menjual obatCarnophen tanpa ijin dan sepengetahuan dari pihak yang berwenang dimana untuk pelayanan dan pengedaran obat Carnophen harus melaluiApotek dan harus dengan resep dokter sedangkan pemakaian danpengelolaannya dilakukan oleh Apotek, Rumah Sakit, Institusi Pemerintahdan atau Sarana Pelayanan Kesehatan berijin lainnya yang mempunyaikewenangan mengedarkannya.Perbuatan terdakwa

obat jenis Carnophen harusmelalui apotik dan harus dengan resep dokter;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat Carnophen tersebut harusdi Apotik resmi, jadi untuk Toko Obat yang melakukan pelayanan danpengedaran Obat Carnophen atau obat keras lainnya akan ditindaksecara administratif sebagaimana diatur dalam PERMENKES No.992/MENKES/PER/X/1993;Bahwa yang memiliki kKewenangan untuk melakukan penyidikan adalahBalai Besar Pengawas Obat dan Makanan Surabaya;Bahwa untuk golongan obat keras atau Daftar

memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang bahwa dalam pasal 98 ayat (2) disebutkan sebagai berikutsetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang bahwa dalam Pasal 98 dan ayat (8) disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran

obat Carnophen tersebutharus di Apotik resmi, jadi untuk Toko Obat yang melakukanpelayanan dan pengedaran Obat Carnophen atau obat keras lainnyaakan ditindak secara administratif sebagaimana diatur dalamPERMENKES No. 992/MENKES/PER/X/1993;Bahwa untuk golongan obat keras atau Daftar G pada kemasan obattersebut terdapat gambar lingkaran warna hitam yang tengahnyaberwarna merah dan ada tulisan K;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk

tentangKesehatan mengatur bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa pada Pasal 98 ayat (2) mengatur setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, sedangkan ayat (3) adalah ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran

, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Halaman 9dari13 Putusan Nomor 338/Pid.Sus/2017/PN GprMenimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Selasa tanggal 02 Mei 2016 sekira pukul 18.00 wib bertempat di RumahDs.

, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa, Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menyimpan dan mengemaskembali obat pil LL tersebut, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) UU Kesehatan: mengatur setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, sedangkan ayat (3)adalah ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran

, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Dakwaan Keduatelah terpenuhi maka Dakwaan Penuntut Umum telah terbukti, dan dakwaanselebihnya dari Penuntut Umum tidak perlu dipertimbangkan lagi;Menimbang, bahwa selama persidangan, Majelis Hakim tidakmenemukan halhal yang

butir, dan uang hasil penjualan obat jenis Trinexyphenidil (trex), warnaputin sebesar Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah);Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan telah diperiksa saksisaksi yangdiajukan oleh penuntut Umum, saksisaksi tersebut didengar keterangannya dibawahsumpah menurut cara agama dan kepercayaannya masingmasing yang padapokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :Saksi MEIKA PUTRA : Bahwa, benar saksi telah melakukan penangkapan terhadap diri terdakwa karenaterkait pengedaran

pula barang bukti berupa :Obat jenis Trihexyphenidil (trex), warna putin sebanyak 2 (dua) lembar berisikan 20(dua puluh) butir; Obat jenis Trinexyphenidil (trex), warna putin sebanyak 1 (satu)lembar berisikan 8 (delapan) butir dan Uang hasil penjualan obat jenisTrihexyphenidil (trex), warna putih sebesar Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah);5Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan;Saksi WAHYU :Bahwa, benar saksi mengetahui kalau terdakwa dihadapkan ke persidangan karenaterkait pengedaran

konter HP di Jalan LumbaLumba, kecamatanKaliwates, Kabupaten Jember;Bahwa, benar semula saksi ditangkap Polisi karena diduga pengedar obatobatankeras, namun tidak terbukti dan saksi mengakui jika dirinya membeli obatobatanuntuk diri sendiri dari terdakwa, kemudian terdakwa tertangkap;Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa memberikan keterangan yangpada pokoknya sebagai berikut :Bahwa, benar dirinya telah ditangkap Polisi karena terkait pengedaran

Jalan LumbaLumba, kecamatan Kaliwates,Kabupaten Jember;Bahwa, terkait dengan penangkapan atas dirinya telah disita pula barang buktiberupa : Obat jenis Trihexyphenidil (trex), warna putin sebanyak 2 (dua) lembarberisikan 20 (dua puluh) butir; Obat jenis Trihexyphenidil (trex), warna putin sebanyak1 (satu) lembar berisikan 8 (delapan) butir dan Uang hasil penjualan obat jenisTrihexyphenidil (trex), warna putih sebesar Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah);Bahwa, benar terdakwa telah melakukan pengedaran

IKI (DPO) dan terdakwa ditugasiuntuk menempelkan sesuai pesanan dan kKesepakatan konsumen. .Bahwa dalam pengedaran narkotika tersebut terdakwa tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang.Bahwa barang bukti yang diperlihatkan di persidangan adalah benar;2.

IKI (DPO) dan terdakwa ditugasiuntuk menempelkan sesuai pesanan dan kesepakatan konsumen. .Bahwa dalam pengedaran narkotika tersebut terdakwa tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang.Bahwa barang bukti yang diperlihatkan di persidangan adalah benar;3.

IKI (DPO) dan terdakwa ditugasiuntuk menempelkan sesuai pesanan dan kesepakatan konsumen. .Bahwa dalam pengedaran narkotika tersebut terdakwa tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang.Bahwa barang bukti yang diperlihatkan di persidangan adalah benar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwaserta dihubungkan dengan barang bukti, dapat diperoleh faktafakta hukum sebagaiberikutBahwa benar terdakwa ditangkap polisi pada hari Sabtu tanggal 25 Juli 2019sekitar jam 16.30

IKI (DPO) dan terdakwaditugasi untuk menempelkan sesuai pesanan dan kesepakatan konsumen. .Bahwabenar dalam pengedaran narkotika tersebut terdakwa tidak memiliki jindari pihak yang berwenang.Halaman 7 hal Put.Perk.No. 879/Pid.Sus/2020/PN.Bdg.

tentangKesehatan mengatur bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa pada Pasal 98 ayat (2) mengatur setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, sedangkan ayat (3) adalah ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran

, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Sabtu tanggal 03 Juni 2017 pada jam 20. 00 Wib terdakwa di datangi olehSdr.

jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin ataumempunyai keahlian dalam kefarmasian.Bahwa, Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menyimpan dan mengemaskembali obat pil LL tersebut, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) UU Kesehatan: mengatur setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, sedangkan ayat (3)adalah ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran

, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena selurun unsur dari Dakwaan Keduatelah terpenuhi maka Dakwaan Kedua Penuntut Umum telah terbukti, dandakwaan selebihnya dari Penuntut Umum tidak perlu dipertimbangkan lagi;Menimbang, bahwa selama persidangan, Majelis Hakim tidakmenemukan halhal

PalembangIndonesia, 1 (satu)Lembar uang pecahan Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dan 1(satu) Buah HP Merk Nokia Warna Putih. lalu dilakukan interograsiterhadap terdakwa, mengakui bahwa obat jenis tramadol merupakanmiliknya yang di beli dari seseorang di Bima sebanyak 10 (sepuluh)papan seharga Rp. 900.000, (Sembilan ratus ribu rupiah) yang dijual kembali seharga 15.000, (lima belas ribu rupiah) sampai Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah) per tablet dan terdakwa tidak dapatmenunjukan izin terkait pengedaran

rupiah) dan 1 (satu) Buah HP Merk NokiaWarna Putih.Bahwa pada saat ilakukan interograsi terhadap terdakwa, mengakuibahwa obat jenis tramadol merupakan miliknya yang di beli dariseseorang di Bima sebanyak 10 (sepuluh) papan seharga Rp. 900.000,(Sembilan ratus ribu rupiah) yang di jual Kembali seharga 15.000, (limabelas ribu rupiah) sampai Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) per tablet.Bahwa terdakwa merupakan petani bukan petugas kesehatan atau medis.Bahwa terdakwa tidak dapat menunjukan izin terkait pengedaran

dari 19 Putusan Nomor 138/Pid.Sus/2018/PN DpuBahwa pada saat ilakukan interograsi terhadap terdakwa, mengakuibahwa obat jenis tramadol merupakan miliknya yang di beli dariseseorang di Bima sebanyak 10 (sepuluh) papan seharga Rp. 900.000,(Sembilan ratus ribu rupiah) yang di jual Kembali seharga 15.000, (limabelas ribu rupiah) sampai Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) per tablet.Bahwa terdakwa merupakan petani bukan petugas kesehatan atau medis.Bahwa terdakwa tidak dapat menunjukan izin terkait pengedaran

Bahwa terdakwa tidak dapat menunjukan izin terkait pengedaran obattersebut.

MASRANUDIN(Alm) bersalah melakukan tindak pidana pengedaran obat/sediaan farmasisebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2 Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa H. YOSE FACHRUDIN Alis YUSI BinH.

Perbuatan terdakwa dilakukandengan caracara sebagai berikut :Halaman 3 dari 18 Putusan Nomor 130/Pid.B/2014/PN KgnBahwa awalnya saksi ACHMAD KHOERI Bin KHALIL dan saksi SUNYOTO BinSUPANI yang merupakan anggota kepolisian dari Kepolisian Sektor Kandanganmendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang yang melakukan tindakpidana pengedaran obat / sediaan farmasi di Jalan Teluk Mesjid, setelah menerimainformasi tersebut, saksi ACHMAD KHOERI dan saksi SUNYOTO bersamabeberapa anggota kepolisian

mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi ACHMAD KHOERI Bin KHALIL dan saksi SUNYOTO BinSUPANI yang merupakan anggota kepolisian dari Kepolisian Sektor Kandanganmendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang yang melakukan tindakpidana pengedaran

IV, Kelurahan Kandangan Kota, Kecamatan Kandangan,Kabupaten Hulu SungaiSelatan;e Bahwa awalnya saksi dan saksi SUNYOTO Bin SUPANI yang merupakan anggotakepolisian dari Kepolisian Sektor Kandangan mendapat informasi dari masyarakatbahwa ada seseorang yang melakukan tindak pidana pengedaran obat / sediaanfarmasi di Jalan Teluk Mesjid, setelah menerima informasi tersebut, saksi ACHMADKHOERI dan saksi SUNY OTO bersama beberapa anggota kepolisian dari KepolisianSektor Kandangan lainnya berangkat menuju

IV, KelurahanKandangan Kota, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan telahterjadi tindak pidana penyelahgunaan pengedaran obat / sediaan farmasi;e Bahwa berdasarkan informasi masyarakat ada seseorang yang melakukan tindakpidana pengedaran obat / sediaan farmasi di Jalan Teluk Mesjid, kemudian saksiACHMAD KHOERI Bin KHALIL dan saksi SUNYOTO Bin SUPANI yangmerupakan anggota kepolisian dari Kepolisian Sektor Kandangan, berangkat menujuke rumah terdakwa; e Bahwa setelah sampai di rumah terdakwa

tentangKesehatan mengatur bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa pada Pasal 98 ayat (2) mengatur setiap orang yangtidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, sedangkan ayat (3) adalah ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran

, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Sabtu tanggal 05 September 2020 sekitar pukul 16.00 wib, terdakwamenghubungi sdr.

mengkonsumsi pil LL tersebut sebanyak 28 (duapuluh delapan) butir.Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 465/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa untuk perbuatan terdakwa mengedarkan pil LL kepada Agus,terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan resmi dan legal untukmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Bahwa selama dalam penguasaan terdakwa pil LL itu terdakwa simpandengan tidak memenuhi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran

, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi sebagaimana yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Bahwa untuk perbuatan mengkonsumsi pil LL juga terdakwa lakukantidak berdasarkan resep dokter, karena terdakwa tidak memiliki penyakit yangmengharuskan terdakwa mengkonsumsi pil LL, terdakwa mengkonsumsi pil LLsebagai doping saja;Bahwa berdasarkan hasil Laboratorium Kriminalistik Cabang Surabayadengan NOMOR.

Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat atau bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintahdalam dawaan kedua dari Jaksa Penuntut Umum;2.

Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang peredaran ataupenjualan tablettablet warna putih logo Y didaerah Kecamatan Bangil KabupatenPasuruan dan salah satu penjualnya bernama RICKY AHMAD SULAIMAN BinSALIM, selanjutnya saksi

Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;7. Unsur Barang siapa :Yang dimaksud dengan barang siapa dalam hukum pidana adalah subyekpelaku dari suatu perbuatan pidana.

Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandarmutupelayananfarmasiyang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah :Bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam pemeriksaanpersidangan dengan alat bukti keterangan saksisaksi, barang bukti, petunjukdan keterangan terdakwa.

dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran

, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah , Perbuatan terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut :e Bahwa pada hari Minggu tanggal 7 Pebruari Januari 2016 sekira pukul 14.30Wib, di Pinggir Rel Kereta Api, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo,Kota Pasuruan, terdakwa menjual pil Trihexyphenidyl kepada saksi M.

Kriminalistik disimpulkanbahwa barang bukti dengan nomor := 1931/2016/NOF, adalah benar tablet yang mengandung bahanaktifTriheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa Robi Nurdiansyah Bin Samsul Hadi bekerja sebagai pedagangdan bukan dokter maupun apoteker sehingga tidak sepatutnya menjual pilTrihexyphenidyl tanpa ijin dan sepengetahuan dari pihak yang berwenang dimana untuk pelayanan dan pengedaran

Kriminalistik disimpulkanbahwa barang bukti dengan nomor := 1931/2016/NOF, adalah benar tablet yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa Robi Nurdiansyah Bin Samsul Hadi bekerja sebagai pedagangdan bukan dokter maupun apoteker sehingga tidak sepatutnya menjual pilTrihexyphenidyl tanpa ijin dan sepengetahuan dari pihak yang berwenang dimana untuk pelayanan dan pengedaran

tanggapannya atas keterangan saksisaksi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telah terpenuhi ; atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganPage 17 of 22dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) ketentuanmengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran

tidak asl.Bahwa berdasarkan Ahli dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kedirimenyatakan bahwa 52 (lima puluh dua) lembar uang uang diduga palsupecahan Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) tersebut tidak sesuai denganspesifikasi teknis yang sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor :18/29/PBI/2016 tanggal 26 Oktober 2016 tentang Pengeluaran Uang RupiahKertas Pecahan 100.000 (Seratus Ribu) Tahun Emisi 2016 dan Peraturan BankIndonesia Nomor : 16/13/PBI/2014 tanggal 24 Juli 2014 tentang Pengeluarandan Pengedaran

Bank Indonesia Kedirimenyatakan bahwa 52 (lima puluh dua) lembar uang uang diduga palsupecahan Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) tersebut tidak sesuai denganspesifikasi teknis yang sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor :18/29/PBI/2016 tanggal 26 Oktober 2016 tentang Pengeluaran Uang RupiahKertas Pecahan 100.000 (Seratus Ribu) Tahun Emisi 2016 dan Peraturan BankIndonesia Nomor : 16/13/PBI/2014 tanggal 24 Juli 2014 tentang PengeluaranHalaman 7 dari 24 Putusan Nomor 306/Pid.Sus/2018/PN Gprdan Pengedaran

Tidak terdapat Latent Image.Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 306/Pid.Sus/2018/PN GprBerdasarkan kondisi sebagaimana diuraikan di atas maka ahli berpendapatbahwa 5 (lima) lembar kertas dengan ukuran yang menyerupai uang Rupiahnominal Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) Tahun Emisi 2014 adalah bukanuang asli uang dikeluarkan oleh Bank Indonesia atau merupakan uang palsusesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 16/13/PBI/2014 tanggal 24Juli 2014 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Kertas Pecahan100.000

Bahwa Ahli menjelaskan Sesuai dengan Peraturan Bank IndonesiaNomor : 6/14/PBI/2004 tanggal 22 Juni 2004 tentang Pengeluaran,Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, serta Pemusnahan Uang Rupiah,disebutkan bahwa Uang Rupiah Palsu adalah benda yang bentuknyamenyerupai Uang dan tidak memiliki tanda keaslian Uang sebagaimanaditetapkan oleh Bank Indonesia.

Kediri Bahwa berdasarkan Ahli dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kedirimenyatakan bahwa 52 (lima puluh dua) lembar uang uang diduga palsupecahan Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) tersebut tidak sesuai denganspesifikasi teknis yang sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor :18/29/PBI/2016 tanggal 26 Oktober 2016 tentang Pengeluaran UangRupiah Kertas Pecahan 100.000 (Seratus Ribu) Tahun Emisi 2016 danPeraturan Bank Indonesia Nomor : 16/13/PBI/2014 tanggal 24 Juli 2014tentang Pengeluaran dan Pengedaran

Saksi Gunung Titise Bahwa saksi bersama anggota Satnarkoba Polres Tulungagung diantaranyasaksi Rijal Fatkhuroji telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa padahari selasa tanggal 19 Januari 2016 sekitar jam 22.00 wib di KelurahanKutoanyar, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung karenamelakukan pengedaran pil dobel L dengan cara menjual kepada sdr.

Rijal F. telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari selasatanggal 19 Januari 2016 sekitar jam 22.00 wib di Kelurahan Kutoanyar, KecamatanTulungagung, Kabupaten Tulungagung karena melakukan pengedaran pil dobel Ldengan cara menjual kepada sdr.

RiyalF. telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari selasa tanggal 19 Januari2016 sekitar jam 22.00 wib di Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung,Kabupaten Tulungagung karena melakukan pengedaran pil dobel L dengan cara menjualkepada sdr.

Ikmal Maulid Als Mal BinSuhadak (dilakukan penuntutan secara terpisah) terkait pengedaran piljenisTrihexipenidly sehingga para saksi melakukan penangkapan danHalaman 3 dari 17 Putusan No. 354/Pid.Sus/2018/PN.Krspenginterogasian dan didapat petunjuk pil tersebut dibeli dari terdakwaIMAM WAHYUDI Als.

Ikmal Maulid Als Mal BinSuhadak (dilakukan penuntutan secara terpisah) terkait pengedaran piljenisTrihexipenidly sehingga para saksi melakukan penangkapan danpenginterogasian dan didapat petunjuk pil tersebut dibeli dari terdakwaIMAM WAHYUDI Als. YUDI Bin AGUS SALIM (Alm) di Dusun KyaiHasan, Rt. 07 Rw. 04, Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, KabupatenProbolinggo, para saksi anggota langsung melakukan penangkapan sertamelakukan penggeledahan terhadap terdakwa IMAM WAHYUDI Als.

Ikmal Maulid Als Mal Bin Suhadak(dilakukan penuntutan secara terpisah) terkait pengedaran pil jenisTrihexipenidly sehingga para saksi melakukan penangkapan danpenginterogasian dan didapat petunjuk pil tersebut dibeli dari terdakwa IMAMPage 6 of 17WAHYUDI Als. YUDI Bin AGUS SALIM (Alm) di Dusun Kyai Hasan, Rt. 07Rw. 04, Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, para saksianggota langsung melakukan penangkapan serta melakukan penggeledahanterhadap terdakwa IMAM WAHYUDI Als.

Ikmal Maulid Als Mal Bin Suhadak(dilakukan penuntutan secara terpisah) terkait pengedaran pil jenisTrihexipenidly sehingga para saksi melakukan penangkapan danpenginterogasian dan didapat petunjuk pil tersebut dibeli dari terdakwa IMAMWAHYUDI Als. YUDI Bin AGUS SALIM (Alm) di Dusun Kyai Hasan, Rt. 07Rw. 04, Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, para saksianggota langsung melakukan penangkapan serta melakukan penggeledahanterhadap terdakwa IMAM WAHYUDI Als.

Ikmal Maulid Als Mal Bin Suhadak (dilakukanpenuntutan secara terpisah) terkait pengedaran pil jenis Trihexipenidly sehinggapara saksi melakukan penangkapan dan penginterogasian dan didapat petunjuk piltersebut dibeli dari terdakwa IMAM WAHYUDI Als. YUDI Bin AGUS SALIM(Alm) di Dusun Kyai Hasan, Rt. 07 Rw. 04, Desa Kerpangan, Kecamatan Leces,Kabupaten Probolinggo, para saksi anggota langsung melakukan penangkapan sertamelakukan penggeledahan terhadap terdakwa IMAM WAHYUDI Als.

Amin yang terletak di Lingkungan Karanglo Kelurahan WatesKecamatan Magersari Kota Mojokerto, telah terjadi pengedaran obat keras Pil Double= Bahwa saksi dan teman saksi bernama Brigadir DWI BUDI SW menangkapTerdakwa AGUS PRASETYAWAN alias KORENG bin EDY KARSONO karenatelah bersalah sebagai pengedar Pil Double L tersebut;= Bahwa saat para saksi melakukan penggeledahan ditemukan barang bukti 62 butir pilDouble L dibungkus plastik warna bening dimasukkan dalam bekas bungkus rokok safeyang dibuang Terdakwa

Amin yang terletak di Lingkungan KarangloKelurahan Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, telah terjadi pengedaran obatkeras Pil Double L;= Bahwa saksi dan teman saksi bernama Aipda ACHADI MUGHANI menangkapTerdakwa AGUS PRASETYAWAN alias KORENG bin EDY KARSONO karenatelah bersalah sebagai pengedar Pil Double L tersebut;= Bahwa saat para saksi melakukan penggeledahan ditemukan barang bukti 62 butir pilDouble L dibungkus plastik warna bening dimasukkan dalam bekas bungkus rokok safeyang dibuang

AMIN yangterletak di Lingkungan Karanglo Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto,telah terjadi pengedaran obat keras Pil Double L yang dilakukan oleh Terdakwa AGUSPRASETYAWAN alias KORENG bin EDY KARSONO ; Menimbang, bahwa dipersidangan saksi Aipda ACHADI MUGHANIdan saksi Brigadir DWI BUDI SW dan Terdakwa AGUS PRASETYAWAN aliasKORENG bin EDY KARSONO sendiri menerangkan kalau ia mendapatkan Pil DoubleL tersebut dengan cara membeli dari Sdr.