Ditemukan 10629 data
234 — 22
akibat(causal);Selanjutnya perbuatan dari TERGUGAT (DR) terang benderang telah menimbulkankerugian nyata dan langsung pada diri PENGGUGAT (DR) baik Materil maupunImmateril, sehingga telah memenuhi semua unsur unsur sebagaimana di dalamPasal 1866 KUHPerdata, yaitu : Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untukkerugian yang disebabkan perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkankelalaian atau kurang hati hati ;Bahwa selanjutnya Perbuatan Melawan Hukum menurut Hoge Raad sebelum Tahun:1919
1.Ir. ADYA MAHATMAN
2.INDRA PRADITIA
3.MYRA RAHMAYANTI S.
Tergugat:
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA TANGERANG SELATAN
Intervensi:
ENO BOWO SUSILO, S.H.
138 — 65
Bahwa, berdasarkan rumusan Hoge Raad sebelum Tahun 1919,sebuah Perbuatan Melawan Hukum adalah suatu perbuatan yangmelanggar hak subjektif orang lain atau yang bertentangan dengankewajiban hukum dengan si pembuat sendiri ;20.
65 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
ketelitian dan kehatihatian, yang seharusnya diperhatikandalam pergaulan masyarakat terhadap sesama warga masyarakatataupun terhadap barang milik sesama masyarakat (yang dilanggaradalah kaidah tidak tertulis);Sejarah perkembangan PMH sejak tahun 1830 s/d 1983 menunjukkanbahwa menurut pendapat atau pandangan yang sempit, yang disebutpandangan legalistis, onrechmatig adalah melanggar undangundang.Sementara itu, pandangan lebih luas dapat dilihat dalam kasus LindenbaumGohen pada tanggal 31 Januari 1919
AGUNG CATUR UTOMO, SH, MH
Terdakwa:
MIDIANTO
102 — 40
Dalam hal ini yang dimaksud denganhukum adalah hukum positip (yang berlaku).Inti dari arrest HR tanggal 31 Desember 1919 tentangpasal 1365 BW, mengenai pengertian dari tindakanyang tidak sesuai dengan hukum (onrechtmatige daad)yaitu: merusak hak subjektif seseorang menurut undangundang; melakukan sesuatu yang bertentangan dengankewajiban (hukum) pelaku menurut undangundang;melakukan sesuatu. yang bertentangan dengankesusilaan; atau melakukan sesuatu yang bertentangandengan kepatutan dalam masyarakat.Pompe
121 — 218
jelas dannyata bahwa TERGUGAT REKONPENSI secara bersamasama atausendirisendiri telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum sesuai denganPasal 1365 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut :Tiap Perbuatan Melanggar Hukum yang membawa kerugian kepadaseorang lain, mewejibkan orang yang karena salahnya menerbitkankerugian itu, mengganti kerugian tersebutOleh karenanya PARA PENGGUGAT REKONPENSI berhak untukmenuntut ganti rugi baik Materiil maupun Immateriil kepada TERGUGATREKONPENSI; Bahwa menurut Arrest 1919
YUDHO WIBOWO, S.H
Terdakwa:
Budiman
148 — 64
Dari Afferst HR tanggal 31 1919 tentangUU tentang pasal 1365 BW mengenai pengertianpengertiantindakan yang tidak sesuai dengan hukum berintikan:1. Merusak hak subyektif seseorang menurut UU. Desember1919 tentang pasal penertianpenertian.2. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban(hukum/ si Pelaku/Petindak menurut UU.3. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutanmasyarakat.
28 — 11
guna tersebut MajelisHakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:Yang dimaksud dengan Penyalah guna adalah orang yang menggunakanNarkotika tanpa hak atau melawan hukum.Yang dimaksud dengan Melawan hukum sama juga dengan, pengertianDengan sengaja tidak ada penjelasan atau penafsiran dalam KUHPkarena itu pengertian melawan hukum (Wederecheijk) seperti jugapegertian Dengan sengaja (Dolus) diperoleh dari pendapatpendapat daripara pakar hukum pidana dan yuresprudensi ,Menurut Arrest HR 31Desember 1919
Terbanding/Tergugat I : PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEKERJAAN PEDESTRIAN St PONDOK CINA
Terbanding/Tergugat II : PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEKERJAAN PEDESTRIAN FAKULTAS TEKNIK UI
81 — 56
1365 KUHPerdata menyebut: Tiap perbuatan melanggarhukum, yang membawa kerugian, kepada orang lain, mewajibkanorang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, menggantikerugian tersebut Halaman 20 dari 82 halaman Putusan Nomor 50/PDT/2021/PT.BDG.Semula Pasal 1365 KUHPerdata hanya memuat 4 unsur yaitu: ada perbuatan melanggar hukum, ada kesalahan, adakerugianyang timbul, ada hubungan causal antara perbuatan dankerugian ;Bahwa perbuatan melanggar hokum menurut perkembangannyasetelah Arrest HR 1919
69 — 19
;Berkenaan dengan sifat melawan hukum materiel, Pompe menyatakanpengertiannya sama dengan melanggar hukum ( unrechtsmatig) di dalam hukumperdata sebagaimana dalam kasus Lin de baum Cohen ( Arrest H.R.1919).
140 — 49
mentransmisikan informasielektronik atau dokumen elektronik yang dalam hal ini berupa facebook dalam grupBEM Stikes Muhammadiyah yang dirasa oleh saksi Mawardi berisi muatan penghinaanatau pencemaran nama baik;Menimbang, bahwa penulisan unsur dengan sengaja dan tanpa hak yang ditulisdengan kata sambung dan dapat diartikan atau dibaca sebagai satu kesatuan sehinggamaksud unsur ini adalah kesengajaan yang melawan hukum sedangkan yang dimaksuddengan melawan hukum berdasarkan arrest HR tanggal 31 Desember 1919
Terbanding/Tergugat I : PT Bank Mayora
Terbanding/Tergugat II : Menteri Keuangan RI Cq Kepala KPKNL Bogor
Terbanding/Turut Tergugat : Anton Hartono
106 — 57
Melawan hukumBahwa sejak tahun 1919 setelah adanya putusan ada kasus Cohenv. Lindenbaum pengertian Perbuatan Melawan Hukum tidak lagihanya mengacu pada melanggar hukum saja, tetapi berkembangmeliputi setiap pelanggaran terhadap kesusilaan atau kepantasandalam pergaulan hidup masyarakat.
136 — 45
Pgpmewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, menggantikerugian tersebut:Menimbang, bahwa sejak putusan Hoge Raad 31 Januari 1919 dalamperkara LindenbaumCohen, konsep perbuatan melawan hukum telahberkembang. Sejak itu terdapat 4 kriteria perobuatan melawan hukum :1. Bertentangan dengan kewajiban hukum sipelaku;2. Melanggar hak subyektif orang lain;3. Melanggar kaidah tata susila;4.
41 — 13
untuk bertindak secara patut, teliti dan hatihati(patina) pada orang lain, pada jiwanya, pada kehormatannya, pada barangnyamaupun pada haknya dari niat jahat diri sendiri atau orang lain (PutusanMahkamah Agung Nomor : 71 K/Pid/1993, halaman 429 jo Putusan MahkamahAgung RI Nomor : 572 K/Pid/2003 pada hari Kamis tanggal 12 Februari 2004halaman 574);Menimbang, bahwa dengan demikian ajaran melawan hukum diartikansecara luas hingga melawan hukum materiil seperti terkenal dalam Arrest CohenLindenbaum 1919
I PUTU GEDE BUDIADI, SH
Terdakwa:
Agung Rahcmat Hidayat
194 — 58
Unsur Kedua Yang tanpa hak atau melawanhukum menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara dalam jualbell, menukar atau = menyerahkan NarkotikaGolongan .Bahwa pengertian Tanpa hak pada asasnya samadengan pengertian istilah Melawan hukum, yang artinyatidak mempunyai hak atau bertentangan dengan hukum.Menurut Arrest HR tanggal 31 Desember 1919 MelawanHukum yaitu tindakan yang tidak sesuai dengan hukum(Onrechmatigedad) yaitu. melakukan sesuatu yangbertentangan atau dilarang oleh
109 — 115
Raka;- Bukti Tdw-50 : Foto Zulham sedang menandatangani (cap jempol) surat pernyataan jual beli tanah;- Bukti Tdw-51 : Surat Pernyataan Zulhamtanggal 08 Juli 2005;- Bukti Tdw-52 : Kwitansi Pembayaran yang diterima Zulham pada tanggal 03 Desember 2004;- Bukti Tdw-53 : Kwitansi Pembayaran yang diterima Zulham pada tanggal 27 Oktober 2004;- Bukti Tdw-54 : Surat Keterangan Ganti Rugi Nomor 1919/SKGR-KM/XII/05 tanggal 29 Desember 2005 an. Andre/ PT.
Raka;Foto Zulham sedang menandatangani (cap jempol)surat pernyataan jual beli tanah;: Surat Pernyataan Zulhamtanggal 08 Juli 2005;Kwitansi Pembayaran yang diterima Zulham padatanggal 03 Desember 2004;Kwitansi Pembayaran yang diterima Zulham padatanggal 27 Oktober 2004;: Surat Keterangan Ganti Rugi Nomor 1919/SKGRKM/XII/05 tanggal 29 Desember 2005 an. Andre/PT. Raka: Surat Keterangan Ganti Rugi Nomor 1895/SKGRKM/XII/05 tanggal 29 Desember 2005 an. Andre/PT.
Raka;Foto Zulham sedang menandatangani (cap jempol)surat pernyataan jual beli tanah;Surat Pernyataan Zulham tanggal 08 Juli 2005;Kwitansi Pembayaran yang diterima Zulham padatanggal 03 Desember 2004;Kwitansi Pembayaran yang diterima Zulham padatanggal 27 Oktober 2004;Surat Keterangan Ganti Rugi Nomor 1919/SKGRKM/XII/05 tanggal 29 Desember 2005 an. Andre/ PT.RakaSurat Keterangan Ganti Rugi Nomor 1895/SKGRKM/XII/05 tanggal 29 Desember 2005 an.
Raka;Foto Zulham sedang menandatangani (cap jempol)surat pernyataan jual beli tanah;Surat Pernyataan Zulhamtanggal 08 Juli 2005;Kwitansi Pembayaran yang diterima Zulham padatanggal 03 Desember 2004;Kwitansi Pembayaran yang diterima Zulham padatanggal 27 Oktober 2004;Surat Keterangan Ganti Rugi Nomor 1919/SKGRKM/XII/05 tanggal 29 Desember 2005 an. Andre/PT. RakaSurat Keterangan Ganti Rugi Nomor 1895/SKGRKM/XII/05 tanggal 29 Desember 2005 an. Andre/PT.
310 — 92
Bahwa berdasarkan Arrest Hogeraad tahun 1919 dalam perkara antaraLindenbaum Vs Cohen, dimana putusan tersebut dianggap sebagaitonggak perkkembangan pemahaman mengenai perbuatan melawanhukum, suatu perbuatan dikatakan melawan hukum jika memenuhi salahsatu syarat yaitu ; Perbuatan tersebut bertentangan dengan kewajiban hukum sipembuat; Perbuatan tersebut bertentangan dengan hak subjektif orang lain; Perbuatan tersebut bertentangan dengan kesusilaan Perbuatan tersebut bertentangan dengan tata pergaulan
Konvensi pada angka 2 yaitu. menyatakanTergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi telah melakukanPerbuatan Melawan Hukum sah sebagai berikut:Menimbang, bahwa pengertian Perbuatan Melawan Hukum dalamPasal 1365 KUHPerdata dikatakan bahwa tiap perbuatan yang melanggarhukummewajibkan orang yang melakukan perbuatan itu, jika karenakesalahannya telah timbul kerugian, untuk membayar kerugian itu;Menimbang, bahwa pengertian Perbuatan Melawan Hukum tersebutdikembangkan dalam Arrest Hoge Raad tahun 1919
(Arrest Linde BaumCohen, tanggal 31 Januari 1919) yang kini menjadi doktrin Ilmu Hukum diIndonesia meliputi 4 (empat) kreteria yaitu:1.
Bandung Internasional Aviation dan juga Tergugat dalamRekonvenso/Penggugat dalam Konvensi telah menjual sebagian sahamnyakepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, jika dihubungkandengan kriteriakriteria Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dimaksuddalam Arrest Hoge Raad tahun 1919 (Arrest Linde Baum Cohen, tanggal 31Januari 1919) tersebut diatas, Majelis Hakim menilai bahwa tindakanTergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi yang
232 — 195
arti sebenarnya secara tepathanya mungkin didapatkan dari tujuan Pasal 1365 KUHPerdata (Lihat Rachmathalaman 62 dari 70 hal Putusan Nomor 42/PdtG/2018/PN SonSetiawan, Tinjauan Elementer Perbuatan Melanggar Hukum, Binacipta, Jakarta,Hal.5) ;Menimbang, bahwa dalam memahami Pasal 1365 KUHPerdata tersebut,sebagaimana yurisprudensi Mahkamah Agung, dalam menafsirkan perbuatanmelawan hukum dalam hubungan keperdataan, Mahkamah Agung telah menganutpengertian luas yaitu sejak Arrest Hoge Raad 31 Januari 1919
91 — 24
Hoge Raad pada tanggal 31 Januari 1919 dalam kasus perdata, Lindenbaum danCohen berpendapat :Onrechtmatige tidak lagi hanya berarti apa yang bertentangan dengan hak oranglain atau yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, melainkan jugaapa yang bertentangan baik dengan tata susila maupun kepatutan dalammasyarakat.b. Prof. Dr. R.
341 — 163
Tanpa hak jugamengandung makna menyalahgunakan atau melampaui wewenang yangdiberikan.Menurut Ariest HR tanggal 31 Desember 1919, inti dari tindakan yangtidak sesuai dengan hukum merusak hak subyektif seseorang menurutUndangundang ataupun melakukan suatu tindakan tercela, melakukansesuatu. yang bertentangan dengan kewajiban hukum atau yangbertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat.Menyebarkan informasi.
126 — 8
Adanya hubungan antara perbuatan dengan kerugian;Menimbang, bahwa dalam dalam BW, tidak diuraikan secara rincimengenai unsurunsur perbuatan melawan hukum dalam Pasal 1365 tersebut,namun berdasarkan Yurisprudensi Putusan dalam perkara Lindenbaum Cohendi negeri Belanda pada tahun 1919 telah ditentukan 4 ( empat ) macam kriteriaperbuatan melawan hukum yakni:1. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;2. Melanggar hak subyektif orang lain;3. Melanggar kaidah tata susila;4.