Ditemukan 8757 data
45 — 16
Hal mana jelas dinyatakan dalampenjelasan umum undangundang tersebut, yang dikutip berbunyi sebagai berikut :Agar dapat menjangkau berbagai modus operandi penyimpangan keuangan Negaraatau perekonomian Negara yang semakin canggih dan rumit, maka tindak pidana yangdi atur dalam undangundang ini dirumuskan sedemikian rupa sehingga meliputiHalaman 99 dari 208 Putusan Nomor 24/Pid.SusTPK/2015/PN Plkperbuatanperbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi secaramelawan hukum dalam
110 — 45
Ajaran tersebut diikuti dengan maksud agar Undangundang No. 31 Tahun 1999 tentangTindak Pidana Korupsi yang diubah dengan Undangundang No.20 Tahun 2001 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi dapat menjangkau berbagai modus operandipenyimpangan Keuangan Negara dan Perekonomian Negara yang semakin canggih dan rumit.Terhadap ajaran Sifat Melawan Hukum, Mahkamah Konstitusi dalam putusannya No.003/PUUIV/2006 tanggal 25 Juli 2006 menyatakan bahwa penjelasan Pasal 2 ayat (1) UndangUndangtentang Tindak
1.HADEMAN, SH
2.RIAUZIN, SH
3.MAROLLAH,SH
4.BUDI TRIDADI WIBAWA, SH
5.I MADE SUTAPA
6.HASAN BASRI,SH
7.FAJAR ALAMSYAH, SH
8.I WAYAN SURYAWAN,SH
9.NURUL SUHADA, SH
10.I.A.P. CAMUNDI DEWI,SH.
Terdakwa:
H. ZULKIFLI
121 — 74
pajak keluaran dan telahmemungut nilai PPN nya tetapi tidak melakukan penyetoran pajak/ PPNmaka perbuatan tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan ( SPT ) danperbuatan wajib pajak telah memungut PPN tetapi belum menyetor PPN kekas negara maka perbuatan tersebut dapat menimbulkan kerugian padapendapatan negara dari sektor pajak karena PPN atas wajib pajak yangsudah dipungut dari lawan transaksi harus disetorkan ke kas negarasesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.Bahwa menurut ahli pada dasarnya modus
1.BENNY HARKAT, S.H., S.E., M.H.
2.MILA KARMILA, S.H.
Terdakwa:
HERMANTO, S.H. Anak dari TONI
420 — 226
Dalam penjelasan umum undangundang tersebut dijelaskan sebagai berikut: agar dapat menjangkauberbagai modus operandi penyimpangan keuangan negara atauperekonomian negara yang semakin canggih dan rumit maka tindakpidana yang diatur dalam undangundang ini dirumuskan sedemikian rupasehingga meliputi perbuatanperbuatan memperkaya diri sendiri atauorang lain atau suatu korporasi secara melawan hukum dalam pengertianformil dan materil.
77 — 27
Unsur Secaramelawan hukum Menimbang, bahwa menurut UndangUndang Nomor 31 Tahun1999 sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan UndangUndangNomor 20 Tahun 2001 Tentang tindak pidana korupsi yang dimaksud denganpengertian Secara melawan hukum (wederrechtelijke) adalah dalampengertian formil maupun materil, hal mana jelas dinyatakan dalampenjelasan umum UndangUndang tersebut, yang dapat dikutip berbunyisebagai berikut : Agar dapat menjangkau berbagai modus operandipenyimpangan keuangan Negara atau
31 — 8
Hal mana jelas dinyatakan dalam penjelasan umumundangundang tersebut, yang dikutip berbunyi sebagai berikut : Agar dapatmenjangkau berbagai modus operandi penyimpangan keuangan Negara atauperekonomian Negara yang semakin canggih dan rumit, maka tindak pidana yang di aturdalam undangundang ini dirumuskan sedemikian rupa sehingga meliputi perbuatanperbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi secara melawanhukum dalam pengertian formil dan materiil.
70 — 11
Unsur Secara Melawan Hukum.Halaman 178 dari 213 halaman Putusan Nomor 84/Pid.SusTPK/2015/PN.PbrMenimbang, bahwa pencantuman unsur secara melawan hukumdalam Pasal ini merupakan penegasan cara atau modus operandi(strafmodus), untuk membedakan dengan tindak pidana serupa lainnya, atauuntuk melindungi setiap orang yang melakukan perbuatan memperkaya dirisendiri atau orang lain atau suatu korporasi, tetapi tidak dilakukan secara melawan hukum atau menurut hukum ;Menimbang, bahwa pengertian melawan hukum
SRI RUKMINI SETYANINGSIH, SH
Terdakwa:
H. BUSRANI, S.H. Bin H. MASRAM Alm.
110 — 20
Dengan demikian menjadi sangat jelas bahwa konstruksiperbuatan melawan hukum harus dijadikan sebagai cara atau sarana(modus operandi) untuk mencapai tujuan, yaitu memperkaya diri sendiriatau orang lain atau suatu korporasi tersebut ;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidanganbahwa ternyata Terdakwa : Bahwa data lanan yang akan diukur beserta dokumentanah/warkahnya serta belum membayar biaya pengukuran tanah,belum dilengkapi Pemerintah Kota Samarinda, tetapi pengukuran lahantetap
I MADE SANTIAWAN, SH
Terdakwa:
NI KETUT WARTINI Als GEBROD
86 — 59
makaPengadilan berpendapat bahwa unsur pertama yaitu unsur Setiap Orangtelah terpenuhi;Unsur ke2 : Secara Melawan Hukum ;Menimbang, bahwa apabila mencermati rumusan Ketentuan Pasal 2ayat (1) UU No.31 Tahun 1999 Jo UU No. 20 Tahun 2001 dapat disimpulkanbahwa yang "menjadi inti delik (bestanddeel delict) dari pasal tersebutadalah "adanya perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri Sendiridengan demikian menjadi sangat jelas bahwa konsitruksi perbuatan melawanhukum harus dijadikan sebagai cara atau sarana (modus
220 — 40
Dengan demikian menjadi sangat jelas bahwa konstruksiperbuatan melawan hukum harus dijadikan sebagai cara atau sarana(modus operandi) untuk mencapai tujuan, yaitu memperkaya diri sendiriatau orang lain atau suatu korporasi tersebut ;Hal. 181 dari 217 hal.
54 — 24 — Berkekuatan Hukum Tetap
Raja Grafindo Persada, 2011,hal.86) ;Sedangkan menurut Soejatna Soenoesoebrata, menjelaskansebagai berikut : karena tindak pidana korupsi terjadi di dalam suatusistem kerja birokrasi yang sangat berbeda modus operandinyadibandingkan tindak pidana pada umumnya, di dalampenanganannya memerlukan tenaga ahli yang mempunyai keahliandalam memeriksa kegiatan (operasi) birokrasi yang dasaroperasinya melalui sarana sistem kerja administrasi yangpenyusunannya telah menyesuaikan dengan jenis kegiatanlembaga
126 — 90 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2174 K/Pid.Sus/2017Terdakwa selaku Ketua KPUD maka dapat terlihnat modus operandipenyimpangan keuangan negara dan perekonomian negara yang dilakukanTerdakwa.
386 — 265
Sedangkanyang dimaksud denganPerekonomian Negara adalah kehidupan perekonomian yang disusunsebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ataupun usahamasyarakat secara mandiri yang didasarkan pada kebijakan Pemerintah,baik di tingkat pusat maupun di daerah sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan yang berlaku= yang bertujuanmemberikan manfaat, kemakmuran, dan kesejahteraan kepada seluruhkehidupan rakyat.Agar dapat menjangkau berbagai modus operandi penyimpangan keuangannegara atau
77 — 32
dimaksudmemperkaya adalah menambah harta atau benda yang menjadi milik sendiriatau orang lain atau suatu korporasi;Menimbang, bahwa Putusan Mahkamah Agung RI Nomor570/K/Pid/1993 tanggal 4 September 1993, dalam kaedahnya juga menyatakanbahwa yang dimaksud memperkaya adalah menjadikan orang yang belumkaya menjadi kaya atau orang yang sudah kaya bertambah kaya;Menimbang, bahwa dalam penjelasan Undangundang Nomor 31Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi disebutkan bahwaagar dapat menjangkau berbagai modus
181 — 42
Dengan demikian menjadi sangat jelas bahwakonstruksi perobuatan melawan hukum harus dijadikan sebagai cara atausarana (modus operandi) untuk mencapai tujuan, yaitu memperkaya dirisendiri atau orang lain atau suatu korporasi tersebut ;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, perbuatan terdakwa selaku Konsultan Pengawas padapembayaran termyn 60% dengan melampirkan Berita Acara KemajuanPekerjaan tanggal 5 Desember 2016 dengan datanya bersumber darilaporan harian dan laporan
155 — 56
Kerugian Negara juga dapat terjadikarena adanya rabat/komisi/fee dan sejenisnya yang diberikan rekanantetapi tidak termasuk ke Kas Negara/Daerah MODUS OPERANDIKECURANGAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Sebagaimanadiuraikan sebelumnya bahwa Kepres 80 mengatur pengadaan barang489dan jasa Pemerintah dilakukan secara efesien, efektif, terouka danbersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.
Permasalahan utamadan umum erjadi (modus operandi) dalam pengadaan barang dan jasaterkait dengan dilanggarnya criteria/prinsip tersebut. Pertama pengadaanbarang/jasa tidak efesien, berarti pengadaan barang/jasa tidak dilakukandengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapaisasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkatsingkatnya dan dapatdipertanggungjawabkan. Hal yang umum terjadi adalah pembelian suatubarang di atas Harga Patokan Standar (HPS).
AGUS EKO WAHYUDI, SH
Terdakwa:
MURIYANI, S.Sos
87 — 22
Objek norma (normgedrag) adalah perbuatan atau perilaku yangdiwajibkan, dilarang, diizinkan untuk dikerjakan, atau diberikan dispensasiuntuk tidak dikerjakan oleh norma (operator norma atau modus perilaku).Menimbang, bahwa kata setiap orang ini sepadan dengan katabarang siapa yang biasa tercantum dalam perumusan delik yakni Suatuistilah yang bukan unsur tindak Pidana, melainkan merupakan unsur pasalyang menunjuk siapa saja, orang perorangan atau suatu korporasi sebagalpendukung hak dan kewajiban
88 — 16
benar, apalagi terhadap pengertian melawan hukumdalam pasal 2, para ahli hukum pidana, aparat penegak hukum, dan yang mempunyaikewenangan dalam memutuspun mempunyai berbagai macam pengertian yang berbedabeda.Pembuat Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi No. 31 Tahun 1991 yangkemudian dipertegas lagi dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2001, dimana telah secarategas dan jelas memberi pengertian melawan hukum dalam arti formil dan materil, dengantujuan agar dapat menjangkau berbagai macam modus
AMRIZAL R RIZA
Terdakwa:
UDDIN, S.Sos Bin SALAMUN
80 — 38
Jur Andi Hamzahtersebut adalah paling tepat dipakai pengertian melawan hukum sebagai tidakmempunyai hak sendiri untuk menikmati keuntungan (korupsi) tersebut;Menimbang, bahwa senada dengan penjelasan pasal 2 ayat (1) UU RI No: 31Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada Bab disebutkanagar dapat menjangkau berbagai modus operandi penyimpangan keuangan Negaraatau perekonomian Negara yang semakin rumit maka tindak pidana yang diaturdalam undangundang ini dirumuskan sedemikian rupa
91 — 38
tanggal 13 September 2007,halaman 163, 166 dan 166 c.1) jo Pasal 7 jo 8 Undangundang Nomor 12 Tahun2011 jo Pasal 79 UU Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung jo UUNomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undangundang Nomor 14 Tahun1985 jo UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UndangundangNomor 14 Tahun 1985 jo SEMA Nomor 07 Tahun 2012 jo SEMA Nomor 04 Tahun2014 jo Hasil Rumusan Rapat Kamar Pidana Mahkamah Agung, tanggal 8 s/d 10Maret 2012 huruf C angka 10 pendapat ke1 : Sekalipun modus