Ditemukan 800 data
43 — 20
sependapat dan mengambilalih pendapat tersebut menjadi pendapat Majelis, menyatakan:VY wis, ela Lis 52U sl GU iat lall slesprsials 6 Lal aslt a33.a)5 Mis loias aio el 6s J gute Acadols weolil ls 53 alzall & 29 $5 i alt els sl Ya jpo >csoli SF S5ak Sls Abo all lilgt5 A540 81 jxallArtinya:lbIg5 2a8j 5 SlMazhab Maliki membolehkan pemisahan (suamiistri)bilamana disebabkan perselisihan atau kemudaratan gunamencegah pertikaian, sehingga kehidupan rumah tangga(suamiistri) tersebut tidak berubah menjadi petaka
46 — 21
Hakim sependapat dan mengambilalih pendapat tersebut menjadi pendapat Majelis, menyatakan:Y ids ell Lis opal sl BRU Cae) Slall slesPEIIs WEI ale algals MGs Loins S239 Slisdl autS13 wold e531 lsall & 0537 afl Eling sili V5 jjo >=T=Fol 8F B55 Sp dbo 5 gill WBI5ES 25u0 $l jpall otlbl65 24293 sailArtinya: Mazhab Maliki membolehkan pemisahan (Suamiistri)bilamana disebabkan perselisihan atau kemudaratan gunamencegah pertikaian, sehingga kehidupan rumah tangga(Suamiistri) tersebut tidak berubah menjadi petaka
59 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan dalam masyarakat, hal ini dimaksud agarputusan Hakim harus sesuai dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat,berdasarkan ketentuanketentuan tersebut, maka secara yuridis Hakim wajibmemberikan putusan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan,karena putusan Hakim yang berkualitas merupakan mahkota bagi Hakim danmutiara bagi para pihak pencari keadilan, putusan yang tidak berkualitasmerupakan cermin buruk bagi Hakim dan petaka
20 — 11
Juga laporan Penggugat bahwa pernah terjadipemukulan yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat, Penggugatjuga menyatakan itu TIDAK BENAR.Terlebih bila laporan ini oleh Penggugat sengaja dilontarkan untukmemberikan ilustrasi kepada Majelis Hakim, bahwa seolaholah telahterjadi petaka besar dalam rumah tangga kami dan selalu diikuti adanyatindakan KDRT.Untuk tuduhan ini Tergugat meminta Penggugat mendatangkan Saksi,Visum dari Dokter ataupun memperlihatkan adanya bekas luka yangtimbul akibat penganiayaan
21 — 31 — Berkekuatan Hukum Tetap
tentang Kekuasaan Kehakiman berikut penjelasannyadinyatakan bahwa hakim wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilainilaihukum dan rasa keadilan dalam masyarakat, hal ini dimaksud agar putusanHakim harus sesuai dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat,berdasarkan ketentuanketentuan tersebut, maka secara yuridis hakim wajibmemberikan putusan yang berkualitas merupakan mahkota bagi Hakim danmutiara bagi para pihak pencari keadilan, putusan yang tidak berkualitasmerupakan cermin buruk bagi Hakim dan petaka
22 — 19
Bahwa kebahagiaan dan suka cita yang menjadi idaman selurunh kaumwanita saat berumah tangga ruparupanya tidak diperuntukkan bagiTERMOHON, karena bagaimana tidak, PEMOHON yang seharusnyamenjadi tambatan hati, pelindung dan pengayom bagi TERMOHON justrumenjadi sumber petaka dan kesengsaraan bagi TERMOHON mengingatbaru. saja anak pertamaku lahir PEMOHON telah memperlakukanTERMOHON dengan kasar, PEMOHON menampar, menendang danmenonjok muka TERMOHON sampai memar.
83 — 14
Bahwa, akibat ulah serta sikap Tergugat sebagaimana yang Penggugat sebutkanpada posita 5 huruf a s/d d diatas, Penggugat telah sangat menderita lahirbathin, sehingga bila rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dipertahankanakan lebih banyak mudharatnya dari pada kebaikannya serta akan membawamala petaka yang lebih besar kepada Penggugat, untuk itu cukup beralasanhukum bagi Penggugat mengajukan cerai gugat ini, dan cukup alasan bagiKetua Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untukmengabulkan
30 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
mengikuti, dan memahami nilainilai hukumdan rosa keadilan yang hidup dalam masyarakat, hat ini dimaksudkan agarputusan hakim harus sesuai dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat"Berdasarkan ketentuanketentuan tersebut, maka secara yuridis hakim wajibmemberi putusan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan,karena putusan hakim yang berkualitas merupakan mahkota bagi hakim danmutiara bagi para pihak pencari keadilan, putusan yang tidak berkualitas20merupakan cermin buruk bagi hakim dan petaka
32 — 9
Bahwa, sejak terjadinya pernikahan antara Pemohon dengan Termohonsejak tahun 1999 hingga tahun 2014 dan telahpun dikaruniai 3 (tiga) oranganak, namun pada tahun 2015 petaka bahtera rumah tangga keduanyaPutusan No. 1658/Pdt.G/201 ZEA Bpp 2mulai retak yang diawali sering terjadinya perselisihnan dan hal inidisebabkan Termohon sudah tidak menghargai Pemohon selaku suamiTermohon, Termohon sering melawan perintah Pemohon dan. tidakmenghormati lagi Pemohon selaku suami Termohon, dan puncakpermasalahan
46 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
RepublikIndonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman berikutpenjelasannya menyatakan bahwa Hakim wajib menggali, mengikuti, danmemahami nilainilai hukum dan rasa keadilan masyarakat berdasarkanketentuanketentuan tersebut, maka secara yuridis Hakim wajibmemberikan putusan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkankarena putusan Hakim yang berkualitas merupakan mahkota bagi Hakimdan mutiara bagi para pihak pencari keadilan, putusan yang tidakberkualitas merupakan cermin buruk bagi Hakim dan petaka
31 — 3
tidak ingin bercerai dan masih mencintainya, di sinisudah ada bukti petunjuk (persangkaan) bahwa suami isteri itu Sudah tidak adalagi ikatan batin sehingga perkawinan ini telah retak dan tidak utuh,mempertahankan perkawinan semacam ini adalah suatu hal yang siasiakarena masingmasing pihak tidak dapat lagi saling melaksanakan kewajibandan mendapatkan hakhaknya, apabila perkawinan semacam ini tetapdipertahankan dikhawatirkan akan terjadi kemadlaratankemadlaratan yanglebih besar, bahkan dapat menjadi petaka
38 — 14
terjadi perselisihan dan pertengkaranyang sudah terjadi secara terus menerus hingga sejak bulan April 2019Penggugat dengan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang tidaksaling menghiraukan lagi; Bahwa usaha untuk merukunkan Penggugatdengan Tergugat tidak berhasil.Menimbang, bahwa perkawinan adalah institusi suci yang dilandasi olehprinsip hidup sakinah, mawaddah dan rahmah, dan perkawinan seperti itulahyang wajib dilestarikan, sebaliknya kalau perkawinan sudah berubah menjadisumber mala petaka
29 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
wajib menggali,mengikuti, dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilandalam masyarakat, hal ini dimaksud agar putusan Hakim harussesuai dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat,berdasarkan ketentuanketentuan tersebut, maka secara yuridisHakim wajib memberikan putusan yang berkualitas dan dapatdipertanggungjawabkan, karena putusan Hakim yang berkualitasmerupakan mahkota bagi Hakim dan mutiara bagi para pihakpencari keadilan, putusan yang tidak berkualitas merupakancermin buruk bagi Hakim dan petaka
41 — 33
mengambilalih pencapal tersebut menjadi pendapat Majelis, menyatakan: Lets Lats y 5a 3l glia 2, a5) ASIII jlelsLoins aio jl sLisll @.ai V is5 El aUVs 552 V> : PMLauls SMI ale algals 2Mb51s lal Ls jal i3ail e955 ; ale rls 51 ju0(alo gall ilslses adc. 3i jjHoll < cal lslalscs &ua9j yall wlsl cope RE dlsArtinya: Mazhab Maliki membolehkan ~ pemisahan (Suamiistri)bilamana disebabkan perselisihan atau kemudaratan gunamencegah pertikaian, sehingga kehidupan rumah tangga(Suamiistri) tersebut tidak berubah menjadi petaka
29 — 12
G/2020/PA.Tng.Lae hey eat poy gla Lee pall oF Gua Gall ASU 5,csPlLal ail bs ade slay GIpSY, 7S: pDLtly Dall ae gal db,Lalyos cond) y wall OLY Ge Syne Oly care Wah cbalyes dove gl wall cal obsArtinya: Pemisahan (suamiistri) boleh dilakukanbilamana disebabkanperselisihan atau kemudaratan guna mencegahpertikaian,sehingga kehidupan rumah tangga (Suamiistri)tersebuttidak berubah menjadi petaka dan bencana, sesuaisabda Rasulullah saw.: Tidak boleh berbuat mudarat untukdiri sendiri dan orang lain.
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : SAHARI ALS HERI BIN SABI
39 — 34
RepublikIndonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakimanberikut penjelasannya menyatakan bahwa Hakim wajib menggali,mengikuti, dan memahami nilainilai hukum dan rasakeadilanmasyarakat berdasarkan ketentuanketentuan tersebut, maka secarayuridis Hakim wajid memberikan putusan yang berkualitas dan dapatdipertanggungjawabkan karena putusan Hakim yang berkualitasmerupakan mahkota bagi Hakim dan mutiara bagi para pihak pencarikeadilan, putusan yang tidak berkualitas merupakan cermin buruk bagiHakim dan petaka
64 — 27
kemudian Majelis Hakim sependapat dan mengambilalih penganal tersebut menjadi pendapat Majelis, menyatakan:VY Wiss ela Lis y52U sl SGU Cae) isla 5lslsori 5 6 Lal asl a3al5 EMG5 loins dio 35 6s J auto AusosOl isola) ls x31 peal e555 aile Elis lye Vo jpO >sli Sf Vjst ls 225 gale UBlsES Bo 51 areasArtinya: Mazhab Maliki membolehkan nenischan (suamiistr)bilamana disebabkan perselisihan atau kemudaratan gunamencegah pertikaian, sehingga kehidupan rumah tangga(suamiistri) tersebut tidak berubah menjadi petaka
87 — 26
Namun Penggugat mengarifi itusebagai suatu fase kehidupan yang harus dilalui.Bahwa petaka rumah tangga bukanlah muncul' padaakhir akhir ini, tetapi sudah dimulai sejak awalperkawinan. Seorang suami seharusnya berkewajibanmemberikan nafkah kepada isteri dan anaknya. Hal itudijalankan oleh semua rumah tangga, tapi itu tidakterjadi rumah tangga Penggugat dan Tergugat. Segalakebutuhan rumah tangga, kebutuhan pribadi Penggugatmaupun kebutuhan anak, semua keluar dari kocekPenggugat.
57 — 46 — Berkekuatan Hukum Tetap
;Maka petaka itu pun datang, VENTUS harus didepak,VENTUS harus dibuat tidak betah, VENTUS harus dipancingemosi dan marah, VENTUS harus minggat, pokoknyaVENTUS harus terPHK, lalu bermunculan lah alasan danperaturan yang mendukung itu semua versi PT.
23 — 20
sependapat dan mengambil alihpendapat tersebut menjadi pendapat Majelis, menyatakan:Y iss el GU bos i 5SU 3l Glial) sia ZSUlall jlslsWs PEs SWIl aile algals is Losas 2253 91 Susdl qutdoii 819 .wolal lo 53h slsall & 35 ail Eling lie Vs 5. jjpel eB BF S5aF Sp abe (gall lilg5 A540 31 jxlslgo5 najArtinya: Mazhab Maliki membolehkan pemisahan (suamiistri) bilamanadisebabkan perselisihan atau kemudaratan guna mencegahpertikaian, sehingga kehidupan rumah tangga (Ssuamiistri)tersebut tidak berubah menjadi petaka