PT.Sino Road and Bridghe sebesar Rp.21.320.000,(dua puluhsatu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah).2. CV.Harmoni Jaya sebesar Rp.73.550.000,(tujuh puluh tiga jutalima ratus lima puluh ribu rupiah).3.

PT.Sino Road and Bridghe sebesar Rp.21.320.000,(dua puluhsatu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah).10.CV.Harmoni Jaya sebesar Rp.73.550.000,(tujuh puluh tiga jutalima ratus lima puluh ribu rupiah).11.UD.JASVI sebesar Rp.49.000.000,(empat puluh Sembilan jutarupiah).12.CV.Mitra Tractor sebesar Rp.12.030.000,(dua belas juta tigapuluh ribu rupiah).Halaman 12 dari 19 halaman Putusan Nomor 56 PID/2020/PT MND13.PT.Wijan Aneka Karya Rp.12.013.000,(dua belas juta tiga belasribu rupiah).14.PT.Capstone Rp

PT.Dharma Bhakti Ekaperdana sebanyak 2 Drum.10.PT.Sino Road and Brige sebanyak 4 Drum.11.PT.Capstone Batu Penjuru sebanyak 4 Drum.12.PT.Cipta Daya Nusantara sebanyak 4 Drum.13.PT.Central Gemilang sebanyak 2 Drum.14.PT.Sameroit TRI Putra 3 Drum.15.PT.Sekar Jaya sebanyak 4 Drum.16.PT.Sino Road and Brige sebanyak 4 Drum.Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT.NABEL SAKHA GEMILANGtelah mengalami kerugian kurang lebih Rp.222.791.000,(dua ratusdua puluh juta tujuh ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah).Halaman

SINO telahmelakukan kecurangan atas harga jual batubara, dengan melaporkan hargajual dibawah harga pasar, dengan maksud untuk menghindari kewajiban PT.SINO membagi keuntungan sebesar 50% kelebihan harga dari USD 60 perMT, yang ditaksasi pengurangan harga tersebut ratarata adalah sebesar USD5, dan yang menjadi hak PT.

BNJM dengan menggunakan alatalat berat milik PT.SINO sendiri ;Bahwa PT. SINO telah menyerahkan uang sebesar Rp.20.000.000.000,(dua puluh miliar rupiah) kepada PT. BNJM sebelum PT. SINO melakukankegiatan penambangan batubara di dalam areal pertambangan batubaramilik PT. BNJM ;Bahwa PT. SINO memperoleh 2 (dua) blok areal dari PT.

BNJM dengan menggunakan alatalat berat milik PT.SINO sendiri ;Bahwa PT. SINO telah menyerahkan uang sebesar Rp.20.000.000.000.(dua puluh miliar rupiah) kepada PT. BNJM sebelum PT. SINO melakukankegiatan penambangan batubara di dalam areal pertambangan batubaramilik PT. BNJM ;Bahwa PT. SINO memperoleh 2 (dua) blok areal dari PT.

Sino 27adalah hasil laporan dari Dirjen PSDKP Stasiun PengawasanTual yang menjelaskan kapal perikanan milik PT.Sino IndonesiaFishing (diantaranya KM.Sino 27) mendaratkan ikanhasiltangkapan dipelabuhan yang bukan merupakan pelabuhanpangkalan. Bahwa sanksi Administratif yang dikenakan kepadaKM. Sino 27 ini didasari oleh Permen Kelautan dan PerikananR. No. Per30/MEN/2012 jo.

Sino Indonesia Shunlida Fishing dan BA klarifikasi dari DirjenPerikanan Tangkap KKP ke PT.Sino Indonesia Shunlida Fishingyang berkedudukan di Merauke, maka berdasarkan faktapersidangan untuk BA kKlarifikasi yang dikeluarkan tanggal 15Desember 2014 tersebut merupakan klarifikasi terkait denganbelum dilaksanakannya Surat Pencabutan SIPI terhadap 8 kapalmilik PT. Sino Indonesia Shunlida Fishing termasuk didalamnyaHalaman 10 dari 23 Putusan No. 35/PID.SUSPRK/2015/PT.AMB.KM.

SINO 27 berangkat berlayar dari dermaga perusahaan PT.Sino di Merauke pada tanggal 10 Juli 2014 sekitar jam 05.00 Wit dengantujuan ke laut Arafuru untuk menangkap ikan. Setelah menangkap ikan di lautArafuru sekitar 2 bulan, mesin utama rusak dan atas perintah perusahaankapal di arahkan ke Tual untuk memperbaiki mesin sekaligus bongkar muatanikan sebanyak 2.000 pang.

di WilayahPengelolaan Perikanan Negara RI, bahwa setiap kapal yang tidakmendaratkan ikan hassi tangkapan di pelabuhan pangkalansebagaimana tercantum dalam SIPI atau SIKPI deberikan sanksipencabutan SIPI atau SIKPI;Bahwa, berdasarkan foto copy surat pencabutan Nomor: B.6964/BJPT.4 /PI.440.D4/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014, Ahli Perikananberpendapat surat tersebut tidak ditembuskan ke pelabuhanpangkalan karena tidak dicantum di dalam surat;Bahwa, apabila telah dilakukan pencabutan namun perusahaan PT.Sino

PT.Sino Sunlinda Fhising di Merauke)Bahwa yang terima berita dari perusahaan adalah Fishing Masterdan tidak diberitahukan saksi;Bahwa saksi berkomunikasi dengan Fishing Master menggunakanbahasa isyarat;Bahwa kapal saksi KM.Sino 33 adalah kapal penangkap ikan dariChina berbendera Indonesia yang dirancang khusus sebagai kapalpenangkap ikan menggunakan jaring trawl/ pukat ikan yangdibawah dari China;Bahwa jaring tersebut semua bagian kantong dirangkap/didoublesetelah di laut, namun setelah di darat

SINO 15 berangkat dari dermaga perusahaan PT.Sino di Merauke pada tanggal 9 Juli 2014 sekitar jam 15.00 Witdengan tujuan ke laut Arafuru untuk menangkap ikan. Setelahmenangkap ikan di laut Arafuru sekitar 2 bulan, kemudian atasperintah perusahaan berlayar ke Tual untuk bongkar muatan ikansebanyak 100 ton sekaligus bekal ulang BBM. Setelah 1 mingguberlabuh di Tual pada tanggal 10 Oktober 2014 berangkat lagiHal. 29 dari 45 hal.

SINO 15 berangkat berlayar dari dermaga perusahaan PT.Sino di Merauke pada tanggal 9 Juli 2014 sekitar jam 15.00 Wit dengantujuan laut Arafuru untuk menangkap ikan.

IMAM TAUFIK ISMAIL, dipersidangan keterangannya dibcakan yangpada pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa peristiwa Penggelapan terjadi pada hariKamis tanggal 23 Mei 2019 sekitar pukul 22.30 Wib, bertempat di PT.Sino Persada Indonesia Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara.

Bahwa saksi mengetahui adanay tindak pidanapenggelapan berdasarkan Laporan dari saksi NAHUDIN ke PolsekSunda Kelapa Jakarta Utara pada hari Minggu tanggal 26 Mei 2019 jam12.00 Wib bahwa pelapor curiga terhadap terdakwa HANDRI WALUYOyang telah mengisi pasir di Pangkalan pasire Bahwa saksi mengetahui bahwa terdakwaHANDRI dan terdakwa AKSIN MAAR1F telah menjual pasir milik PT.SINO ke pengepul pasir dan pasir tersebut dijual seharga Rp. 4.500.000 Bahwa saksi menerangkan harga jula pasirdipasaran sebanyak

Bahwa akibat perbuatan terdakwa telah mengakibatkan PT.SINO PERSADA INDONESIA menderita kerugian kurang lebih sebesarRp. 756.429.600, (tujuh ratus lima puluh enam juta empat ratus duapuluh Sembilan ribu enam ratus rupiah).Halaman 9 dari 20 Putusan Pidana Nomor 1167/Pid.B/2018/PN. Jkt. UtrA/n :Terdakwa MEMED Bin (Alm) ODITTerhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar.3. Saksi YAYAN MARDIAN.

yang mengaku sebagai pembeli dari 1 (Satu) unitdump truk, warna hijau dengan nomor Polisi B9530FYVtersebut.Oo Terdakwa menerima uang hasil penjualan 1 (Satu) unit dumptruk merk HINO, warna hijau, tahun pembuatan 2017, nomorrangka : MJEFM8JN1HJE13539, nomor mesin : JO8EUFJ80497,dan nomor Polisi B9530FYV, yang sebelumnya dibawa kabur(digelapkan) oleh Saksi IV (YAYAN MARDIAN alias OMPONG),Saksi V (ROBBY MULYADI SATYA alias BIBIR), dan Saksi REZAWIJAYA alias ENCEK dari pemiliknya, yaitu : Perusahaan PT.SINO

Sino 27adalah hasil laporan dari Dirjen PSDKP Stasiun PengawasanTual yang menjelaskan kapal perikanan milik PT.Sino IndonesiaFishing (diantaranya KM.Sino 27) mendaratkan ikanhasiltangkapan dipelabuhan yang bukan merupakan pelabuhanpangkalan. Bahwa sanksi Administratif yang dikenakan kepadaKM. Sino 27 ini didasari oleh Permen Kelautan dan Perikanan R.1No. Per30/MEN/2012 jo.

SINO 27 berangkat berlayar dari dermaga perusahaan PT.Sino di Merauke pada tanggal 10 Juli 2014 sekitar jam 05.00 Wit dengan tujuanke laut Arafuru untuk menangkap ikan. Setelah menangkap ikan di laut Arafurusekitar 2 bulan, mesin utama rusak dan atas perintah perusahaan kapal diarahkan ke Tual untuk memperbaiki mesin sekaligus bongkar muatan ikansebanyak 2.000 pang.

.- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FERDINAND EFENDI, S.Kom Alias Ferdi dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun ;- Menetapkan lamanya masa penahanan yang dijalani oleh terdakwa dikurangkan selurunya dari pidana yang dijatuhkan;- Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;- Menyatakan Barang Bukti berupa : 1 (satu) lembar Surat Jalan dari PT.NABEL SAKHA GEMILANG ke PT.SINO ROAD and BRIDGE, LTD tertanggal 25 Juli 2019, 4 (empat drum Oli Total Azolla ZS 68;

SINO 26 berangkat dari dermaga perusahaan PT.Sino di Merauke bulan Jul 2014 dengan tujuan ke laut Arafurauntuk mencari ikan. Kapal sempat ke Tual untuk bekal ulangBBM. Kemudian tanggal 10 Oktober 2014 kapal berangkat lagimenuju ke Laut Arafura,selanjutnya pada tanggal 8 Desemberkapal terdakwa ditangkap oleh KRI dan dibawa ke Ambon;Bahwa KM. Sino 26 adalah jenis kapal penangkap ikanmenggunakan alat pukat ikan berbendera Indonesia denganbobot 265 GT.

PT.Sino Shunlida Indonesia Fishing di Merauke);Bahwa terdakwa II sebagai Nahkoda KM.Sino 26 diangkat olehpihak perusahaan berdasarkan perjanjian Kerja Laut yangditandatangani tanggal 8 Juli 2014;Bahwa terdakwa Il tahu status sebagai Nahkoda hanyaformalitas saja tetapi kalau diatas kapal akan bekerja di bagiandek seperti pengalam di kapal sebelumnya.

SINO 26 berangkat dari dermaga perusahaan PT.Sino di Merauke pada tanggal 9 Juli 2014 sekitar jam 15.00Wit dengan tujuan ke laut Arafura untuk menangkap ikan. Dilaut Arafura sekitar 2 bulan, kKemudian kapal ke Tual untukbongkar muatan sebanyak 100 ton. Di Tual sekitar 1 minggutermasuk bekal ulang BBM. Kemudian kapal berangkat lagimenuju ke Laut Arafura pada bulan Oktober 2014.

Sino 26 adalah hasil laporan dari Dirjen PSDKPStasiun Pengawasan Tual yang menjelaskan kapal perikanan milik PT.Sino Indonesia Fishing (diantaranya KM.Sino 26) mendaratkan ikan hasiltangkapan di pelabuhan yang bukan merupakan pelabuhan pangkalan.Bahwa sanksi administratif yang dikenakan kepada KM. Sino 26 inididasari oleh Permen Kelautan dan Perikanan R. I. No. Per30/Men/2012Jo No. 26/PERMENKP/2013 tentang usaha perikanan tangkap diWilayah Pengelolaan Perikanan R.

dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

.; Bahwa saksi SUJAI Als HAJI menyanggupi akan membeli 1(satu) unit dump truck Hino warna hijau dengan No.Pol B 9530 FYV milik PT.Sino Persada Indonesia. Setelah memperoleh informasi jika ada yangmembeli setelah itu terdakwa , terdakwa Il, saksi MEMED, Sdr. YUSUF,Sdr.REZA WIJAYA Als ENCEK, Sdr YANA dan Sdr.

Shunlida 05 Eks Hai Wang 68 tersebut adalah milik PT.Sino Indonesia Shunlida Fising sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perikanandan ekspor ikan yang direkturnya adalah terdakwa;Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan diatas kapal KM.

SINO 15 berangkat berlayar dari dermaga perusahaan PT.Sino di Merauke pada tanggal 9 Juli 2014 sekitar jam 15.00 Wit dengan tujuanlaut Arafuru untuk menangkap ikan. Setelah menangkap ikan di laut Arafurusekitar 2 bulan, kemudian atas perintah perusahaan berlayar ke Tual untukbongkar muatan ikan sebanyak 100 ton sekaligus bekal ulang BBM.

SINO 15 berangkat berlayar dari dermaga perusahaan PT.Sino di Merauke pada tanggal 9 Juli 2014 sekitar jam 15.00 Wit dengan tujuanlaut Arafuru untuk menangkap ikan. Setelahn menangkap ikan di laut Arafurusekitar 2 bulan, kKemudian atas perintah perusahaan berlayar ke Tual untukbongkar muatan ikan sebanyak 100 ton sekaligus bekal ulang BBM.

Sino17 melalui PT.Sino IndonesiaShunlinda Fishing.Hasil tangkapan ikan + 90.000 Kg Ikan yang sudah dilelang sebesar Rp.Rp.1.605.240.000,00 (satu milyar enam ratus lima juta dua ratus empat puluh ribu rupiah);Dirampas untuk Negara;4 Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000, (lima riburupiah);Menimbang, bahwa Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Merauke telahmenjatuhkan putusan Nomor 2/Pid.SusPrk/2015/PN Mrk tanggal 06 Juli 2015, yang amarnyaberbunyi sebagai berikut

ACHMAD NUR SALEH mendatangi ruko yang terletakdi Jalan Peta No. 168 F Kota Bandung dimana pada saat itu di lokasiterdapat WU HANGCUN yang sedang duduk di meja kerjanya menghadapkepada laptop yang memperkenalkan kepada saksi sebagai marketing PT.Sino Agung Mulia tidak beberapa lama datang terdakwa ZHOU HONGBOyang kemudian memperkenalkan sebagai Direktur PT. Sino Agung Muliadan sewaktu ditanyakan mengenai kelengkapan dokumen PT.

SINO 27 ke Tual bongkar muatan ikan karena Kapal eksport diMerauke masih lama; Bahwa KM SINO 27 telah diberi sanksi berdasarkan surat nomor :B.6964/BJPT.4/P1440.D4/x/2014 tanggal 30 Oktober 2014 perihalpencabutan SIP I oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap; Bahwa surat pencabutan SIPI yang ditujukan kepada PT.Sino di terima olehperwakilan di Jakarta melalui email pada tanggal 21 Nopember 2014kemudian pada tanggal 22 Nopember 2014 diterima di Merauke via Fax; Bahwa pada hari itu juga saksi berkoordinasi

SINO 27 berangkat berlayar dari dermaga perusahaan PT.Sino di Merauke pada tanggal 10 Juli 2014 sekitar jam 05.00 Wit dengantujuan ke laut Arafuru untuk menangkap ikan. Setelah menangkap ikan di lautArafuru sekitar 2 bulan, mesin utama rusak dan atas perintah perusahaankapal di arahkan ke Tual untuk memperbaiki mesin sekaligus bongkar muatanikan sebanyak 2.000 pang.

Sino 26 adalah hasil laporan dari Dirjen PSDKPStasiun Pengawasan Tual yang menjelaskan kapal perikanan milik PT.Sino Indonesia Fishing (diantaranya KM.Sino 26) mendaratkan ikan hasiltangkapan di pelabuhan yang bukan merupakan pelabuhan pangkalan.Bahwa sanksi administratif yang dikenakan kepada KM. Sino 26 inididasari olen Permen Kelautan dan Perikanan R. I. No. Per30/Men/2012Jo No. 26/PERMENKP/2013 tentang usaha perikanan tangkap diWilayah Pengelolaan Perikanan R.

Sino17 sudah berada di laut danmelakukan kegiatan penangkapan ikan sehingga hal tersebut tidakdiketahui oleh seluruh awak kapal mulai dari Nakhoda sampai denganABK karena tidak pernah ada pemberitahuan dari pihak perusahaan (PT.Sino Indonesia Shunlida Fishing) maupun pihak yang berwenang lainnyakepada awak kapal KM. Sino17;> Bahwa dengan tidak diketahuinya adanya pencabutan Surat jinPenangkapan Ikan (SIPI) Nomor 26.14.0001.64.44590 milik Kapal KM.Sino17 oleh seluruh awak Kapal KM.