Ditemukan 720 data
1.Samba Sadikin,S.H
2.Pewira Saputra,SH
Terdakwa:
PT ICHTIAR GUSTI PUDI
484 — 316
Baku kerusakan lingkungan hidup berdasarkan Pasal 21 ayat (2)UUPPLH, meliputi baku kerusakan ekosistem dan kriteria baku kerusakanakibat perubahan iklim; Bahwa kriteria baku kerusakan ekosistem menurut Pasal 21 ayat (3)UUPPLH, meliputi: a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa;b. kriteria baku kerusakan terumbu karang;Cc. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitandengan kebakaran hutan dan/atau lahan;d. kriteria baku kerusakan mangrove;e. kriteria baku kerusakan padang lamun
429 — 294
Abdullah menjawabkadie bae gati lamun lewat telpon (Kesini aja, susah diomongin kalau lewattelepon) kemudian Saksi menuju rumah Saksi M. Abdullahsendirian, sesampainya di rumah Saksi M. Abdullah, Saksi bertemu denganSaudara Bahri, Saksi khaerudin, Saksi Bustomi Alias H.
101 — 52
sosialisasi dengan warga sekitar lokasi, adapersetujuan warga, dilengkapi dengan analisa dampak lingkungan, sehinggamenurut Pengadilan dalil Penggugat tersebut juga tidak cukup beralasan hukum.Menimbang, bahwa setelah memperhatikan ketentuan pasal 35 UndangUndang Nomor 27 Tahun 2007, terdapat fakta bahwa ketentuan tersebut mengaturtentang larangan dalam pemanfaatan wilayah pesisir dan pulaupulau kecil baikmerusak ekosistem trumbu karang, mengambil trumbu karang, merusak ekosistemmangrove, merusak padang lamun
176 — 318
Madrais yang diteruskan P Tedjabuana dan kemudian olehP Jatikusumah;iyjeu tanJnah lamun nadk sah kudu manurut tanJnah asingkaranna iyJeu bumi saeusinna kalawan kakayaan roh para arwahpakumpullljan sasat iyJeu barang atawa ta barang geus teubeunnang dibagi waris kuputra garwa pon ku Ahli waris sapertibarang wiraya(t) atawa barang pro jalma luwih atawa barang gupremnjuga inni barang dimustikeun ditaro nibarang dimustikeun ditaro platHalaman 47 dari 93 Putusan Perdata Gugatan Nomor 08/Pdt.G/2015.
AGATHA C WANGGE, SH
Terdakwa:
SAEPUL UYUN BIN ABDUL
96 — 13
Saat itu Saksi DARMAJI berkata ieu pang bolongankeun (tolong inidilubangl) sambil menunjuk besi as (chamber), kemudian SaksiDARMAJI kembali berkata lamun geus dibolongan terus paskeun jeungpopor na (kalau sudah dilubangi kemudian dipaskan ke popornya),kemudian Saksi menyetujuinya.
849 — 569
Lalu, jika ditinjau dari dampak biologis yaitu terganggunyaekosistem mangrove, terumbu karang, padang lamun, estuaria, sertapenurunan keanekaragaman hayati yang mencakup flora dan fauna yangada;Bahwa dari berbagai kajian reklamasi yang dilakukan melalui objeksengketa akan memberikan dampak buruk terhadap kualitas lingkunganhidup serta menimbulkan berbagai permasalahan sosial ekonomi bagimasyarakat di pesisir Jakarta.
Pulau kecil dengan luas kurang dari 100 (seratus) hektar; danc) kawasan terumbu karang, mangrove, dan padang lamun;Ayat (3) Pengambilan sumber material reklamasi sebagaim ana dimaksud padaayat (1) tidak boleh:a) Merusak kelestarian ekosistem di wilayah pesisir dan pulaupulau kecil;Halaman 266 dari 276 halaman Putusan Nomor : 13/G/2016/PTUNJKTb) Mengakibatkan terjadinya erosi pantai; danc) menganggu keberlanjutan kehidupan dan penghidupan masyarakat.Ayat (4) Pengambilan sumber material reklamasi di
152 — 28
berkeinginan mengangkat harkat maupun martabatKARTA OBONG dimata masyarakat setempat dengan menyarankan untukmengikuti pemilihan Kepala Kelurahan Desa Padalarang, dansingkatnya ternyata kepercayaan masyarakat Padalarang terhadapKARTA OBONG sangat7dominan sehingga terpilih menjadi Kepala Desa Padalarang, makamendengar terpilihnya Karta Obong sebagai Kepala Kelurahan DesaPadalarang saat itu, melihat hal itu Haji Sanusi sangat gembiradan bersimpati serta bersumpah didepan keluarganya, yangmengatakan lamun
637 — 271 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kandungan cemar di teluk Jakarta semakinlama tertinggal di dasar laut dan berakumulasi;e dampak fisik, akan terjadi perubahan hidrooseanografi, erosi pantai,sedimentasi pantai, peningkatan kekeruhan, pencemaran laut, perubahanrejim air tanah, peningkatan potensi banjir, serta penggenangan diwilayah pesisir;e dampak biologis, terganggunya ekosistem mangrove, terumbu karang,padang lamun, estuaria, serta penurunan keanekaragaman hayati yangmencakup flora dan fauna yang ada.
92 — 4
s/d 2011, saudara Samanhadir, dan setelah selesai acara tersebut saudara saman diberibundel lembar pertanggungjawaban, dengan maksud agarsaudara Saman dirumah mencermati bundel tersebut, namunlama ditunggu tidak ada respon.Kirakira 2 bulan atau 3 bulan sebelum timbulnya gugatanpenggugat di Pengadilan Negeri Garut, tergugat mengundangsaudara Saman datang ke rumah tergugat dengan maksudmemberikan uang 8 juta sebagai pengganti dari pohonpohonan yang ia tanam, sambil tergugat mengatakan: JANGSAMAN LAMUN
1.DHIMAS MAHENDRA
2.SAMUEL FERNANDES HUTAHAYAN, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD SUKRI bin KASIM
430 — 106
baku kerusakan lingkungan hidup meliputi kriteria bakukerusakan ekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim.Kriteria baku kerusakan ekosistem meliputi:a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa;b. kriteria baku kerusakan terumbu karang;c. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengankebakaran hutan dan/atau lahan;d. kriteria baku kerusakan mangrove;Halaman 80 dari 109 halaman Putusan Nomor 310/Pid.BLH/2020/PN Ktp.e. kriteria baku kerusakan padang lamun
Freddy Friyanto, Senjaya, SH
Terdakwa:
YUSUF SULAEMAN alias YUSUF Bin SOBUR
100 — 26
Dede Setiawan alias Dede Irawan sok lamun arek mah, dan kuJajang mah embungeun* atau silahkan De kalau mau, lagian sama saya diatidak mau. Selanjutnya sdr. Dede Setiawan alias Dede Irawan dengan carapaksa menarik tangan dan membawa sdr.i. Elis Sundari binti Entis Sutisnamenuju ke mess bagian bawah, kemudian dengan cara paksa mengajak sdQr.i.Elis Sundari binti Entis Sutisna untuk bersetubuh atau melakukan hubunganbadan layaknya suami istri tanpa adanya ikatan pernikahan, namun ajakan darisdr.
Terbanding/Pembanding/Penggugat : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA ATAU KLHK
1135 — 1188
2020/PT.DKI(a) Pencemaran air (air permukaan) akibat berbagaikegiatan sektor pembangunan (industri, pertambangan,perhotelan, rumah sakit dan lainlain);(b) Pencemaran udara dan gangguan (kebisingan,getaran dan kebauan) akibat kegiatan sektorpembangunan (industri, pertambangan dan kegiatanlainnya);(c) Pengelolaan limbah B3 tanpa izin, tidak mengelolalimbah B3 atau pembuangan limbah B3, impor limbah, B3atau Limbah B3;(d) Pencemaran air laut dan atau perusakan laut(terumbu karang, mangrove & padang lamun
1244 — 1157
Kriteria baku kerusakan ekosistem menurut Pasal 21 ayat (3)UUPPLH, meliputi :a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa;b. kriteria baku kerusakan terumbu karang;c. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaranhutan dan/atau lahan;d. kriteria baku kerusakan mangrove;e. kriteria baku kKerusakan padang lamun;f.kriteria baku kerusakan gambut;g. kriteria baku kerusakan karst; dan/atauh. kriteria baku kerusakan ekosistem lainnya sesuai dengan perkembanganilmu pengetahuan
Ita Wahyuning Lestari, SH.
Terdakwa:
ZHANG DEYI Anak dari ZHANG ZHENQING
1391 — 443
lingkunganhidup untuk dapat melestarikan fungsinyaAyat (2) Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup meliputi kriteria baku kerusakanekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim.Ayat (3) Kriteria baku kerusakan ekosistem meliputi:a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa;b. kriteria baku kerusakan terumbu karang;c. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengankebakaran hutan dan/atau lahan;kriteria baku kerusakan mangrove;kriteria baku kerusakan padang lamun
749 — 847
Lalu, jikaditinjau dari dampak biologis yaitu terganggunya ekosistem mangrove, terumbukarang, padang lamun, estuaria, serta penurunan keanekaragaman hayatiyang mencakup flora dan fauna yang ada;Bahwa dari berbagai kajian reklamasi yang dilakukan melalui objek sengketaakan memberikan dampak buruk terhadap kualitas lingkungan hidup sertamenimbulkan berbagai permasalahan sosial ekonomi bagi masyarakat dipesisir Jakarta.
1104 — 2191
Bahwa kriteria baku kerusakan ekosistem menurut Pasal 21 ayat (3) UUPPLH,meliputi:Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PN.Blg Halaman 60 dari 153 halamankriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa;kriteria baku kerusakan terumbu karang;kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran2hutan dan/atau lahan;kriteria baku kerusakan mangrove;kriteria baku kerusakan padang lamun;kriteria baku kerusakan gambut;kriteria baku kerusakan karst; dan/atau> > Ookriteria baku kerusakan
147 — 102
Obyek 9.8Sebidang Tanah sawah SHM No. 1796 luas 5.653 meter persegi yang terletak di Dusun Karang Kedaton, Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengan dengan batas-batas sebagai berikut:Utara : Tanah amak murdi, tanah inak jupriTimur : Rumah Nata, rumah purSelatan : Jalan RayaBarat : tanah Sawah lamun9.7.
RAHMAT HIDAYAT, SH
Terdakwa:
PT. SUMBER SAWIT SEJAHTERA diwakili oleh EBEN EZER DJADIMAN HALOMOAN LINGGA Alias EBEN
1650 — 862
dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim, diatur dalamperaturan pemerintah;Bahwa kriteria baku kerusakan ekosistem menurut Pasal 21 ayat (3) UUPPLH,meliputi:a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa;Halaman 222 dari 304 halaman, Putusan Nomor 349/Pid.B/LH/2019/PN Plwb. kriteria baku kerusakan terumbu karang;c. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengankebakaran hutan dan/atau lahan;d. kriteria baku kerusakan mangrove;e. kriteria baku kerusakan padang lamun
RAHMAT HIDAYAT, SH
Terdakwa:
ALWI OMRI HARAHAP
710 — 234
perubahan iklim, Ketentuan mengenai kriteria baku kerusakanekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim, diatur dalamperaturan pemerintah;Bahwa kriteria baku kerusakan ekosistem menurut Pasal 21 ayat (8)UUPPLH, meliputi:a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa;b. kriteria baku kerusakan terumbu karang;c. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengankebakaran hutan dan/atau lahan;d. kriteria baku kerusakan mangrove;e. kriteria baku kerusakan padang lamun
- Tentang : Cipta Kerja
(dua ribu kilo meterpersegi) beserta kesatuan Ekosistemnya.Sumber Daya Pesisir dan PulauPulau Kecil adalahsumber daya hayati, sumber daya nonhayati;sumber daya buatan, dan jasajasa lingkungan;sumber daya hayati meliputi ikan, terumbu karang,padang lamun, mangrove dan biota laut lain;sumber daya nonhayati meliputi pasir, air laut,mineral dasar laut; sumber daya buatan meliputiinfrastruktur laut yang terkait dengan kelautan danperikanan, dan jasajasa lingkungan berupakeindahan alam, permukaan dasar