Ditemukan 3324 data
MEMED RAHMAD SUGAMA, S.H
Terdakwa:
YULIUS SUBANI ALIAS LIUS
406 — 59
memberikanpandangan yang berbeda yakni dalam rangka pencegahan dan pemberantasanperusakan hutan yang efektif dan pemberian efek jera diperlukan landasanhukum yang kuat dan yang mampu menjamin efektifitas penegakan hukum,dari redaksi konsideran tersebut tercermin bahwa setiap tindak pidanaperusakan hutan adalah membuat sipentindak jera atas tindakan yangdilakukannya, mengingat akibat yang ditimbulkan dapat menyengsarakan umatmanusia, dengan demikian Undangundang Republik Indonesia Nomor 18tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan ini pundiharapkan memberikan daya dorong yang kuat sebagai pemberi semangatdalam penegakan hukum.Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan diatas bahwapemidanaan dalam tindak pidana perusakan hutan haruslan memberikan efekpenjeraan, namun segala sesuatunya tetap memperhatikan keadaankeadaansosial dimasyarakat, bahwa apa yang dilakukan oleh terdakwa bukanlahkejahatan yang dilakukan secara organisir, melainkan hanyalah untukpemenuhan kehidupan dan kepentingan
SILFANUS ROTUA SIMANULLANG
Terdakwa:
WINNES SINAGA alias PAK WIRNA
448 — 89
Bahwa BERDASARKAN UndangUndang Republik Indonesia Nomor 18Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,pada:Pasal 1 butir 1 dijelaskan Hutan adalah suatu kesatuan ekosistemberupa hamparan lahan berisi sumberdaya hayati yang didominasiHalaman 49 dari 84 Putusan Nomor 44/Pid.B/LH/2019/PN Plwpepohonan dalam persekutuan alam lingkungan yang satu denganlainnya tidak dapat dipisahkan.Pasal 1 butir 2 dijelaskan Kawasan Hutan Adalah Wilayah TertentuYang Ditetapkan Oleh Pemerintah Untuk
1.I Ketut Hasta Dana, S.H., M.H
2.Elson S. Butarbutar, SH
3.HARIS SUHUD TOMIA, SH
Terdakwa:
JOHANIS KENOT
334 — 990
No. 18Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,bahwa Setiap orang adalah orang perseorangan dan/atau korporasi yangmelakukan perbuatan perusakan hutan secara terorganisasi di wilayah hukumIndonesia dan/atau berakibat hukum di wilayah hukum Indonesia.Menimbang, bahwa dipersidangan telah ditanyakan identitas TerdakwaJohanis Kenot dalam surat dakwaan tersebut adalah dirinya dan bukan identitasorang lain dengan demikian tidak terdapat error in persona;Menimbang, bahwa berdasarkan
108 — 24
Hutan Produksi Tetap(HP) sehingga apabila ditindak lanjuti perjanjian a qoua maka nyata ParaPihak dapat dikatakan melakukan Pelanggaran Pidana hal ini sesuaidengan Pasal 78 ayat (10) juncto Pasal 50 ayat (3) huruf k, UndangundangHalaman 24 dari 94 Putusan Nomor 117/Pdt.G/2016/PN Pik11Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan diancam dengan Pidana Penjarapaling lama 3 (tiga) Tahun dan Denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,(satu milyar rupiah) juncto Pasal 84 ayat (4) UndangUndang Nomor 18Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan palinglama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.2.000.000.000, (dua milyar rupiah) dan paling banyak Rp. 15.000.000.000,(lima belas milyar rupiah) ;.Bahwa gugatan Penggugat Pada point 7 adalah tidak ada relevansinyadengan Tergugat karena hak seseorang dengan segala aktivitaspekerjaannya ;12.Bahwa gugatan penggugat pada point 8 adalah sebagai wujud darikebaikan Tergugat
MARTHALIUS.SH
Terdakwa:
SUKHDEV SINGH Anak dari GURDIAL SINGH
599 — 183
/2018/PN Plwdapat di artikan se bagai telah ditetapbkannya kawasan hutanprovinsi Riau de ngan luas yang tercantum dalam keputusanMenteri LHK tersebut sejak tanggal 7 Desember 2016;Bahwa ahli menerangkan ketentuan Umum Pasal 1 anka 7 UU No. 41Tahun 1999 tentang Kehutanan, kawasan Hutan didefinisikan sebagaiwilayah tertentu yang di tunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah utukdipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap;Bahwa ahli menerangkan ketentuan Umum asal 1 angka 2 UU No. 18tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintahuntuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap;Bahwa ahli menerangkan ketentuan Umum Pasal 1 angka 9 PP no. 44Tahun 2004 tentang perencanaan kehutanan, penunjukan kawasandifinisikan sebagai penetapan awal peruntukan suatu wilayah tertentusebagai kawasan hutan, yang di laksanakan sebagai proses awal suatuwilayah tertentu menjadi kawasan hutan (Pasal 17);Bahwa ahli menerangkan ketentuan
1.DODI SAPUTRA THAMRIN, SH.MH
2.IRISA NADEJA, SH.MH
3.YATI HELFITRA, SH.MH
4.HENDRI SIPAYUNG, SH
5.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
6.JENDA RIAHTA SILABAN, S.H.
7.AFRINALDI, SH
Terdakwa:
PAUL STEPHEN COTTRELL DORMER
407 — 80
dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkandan yang meringankanTerdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalampelestarian hutan;Keadaan yang meringankan: Terdakwa belum pernah dihukum; Terdakwa bersikap sopan di persidangan; Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 87 Ayat (1) Huruf a UU RI Nomor 18 Tahun2013 Tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Jo.
ANTON LARANONO, SH., MH.
Terdakwa:
DANIEL GERDEN ANAK DARI P. BOLONG ALM
616 — 249
ini belum adahutan adat yang sudah diajukan dan mendapatkan pengakuan dari pemerintahBahwa dokumen Surat Jalan yang digunakan untuk pengangkutan kayu bulatkayu merbau dari areal yang dikelola masyarakat tidak termasuk dalamdokumen angkutan yang diatur dalam PUHH dari areal hutan hak.Bahwa apabila seseorang mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutankayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat keterangan sahnya hasilhutan, maka dia melanggar ketentuan Pasal 12 huruf e UU Nomor 18 Tahun2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan;Bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (3) Permenlhk P.43 /MenlhkSetjen /2015 joP.60 / Menlhk / Setjen/ Kum.1/7/ 2016 tentang Penatausahaan Hasil HutanHalaman 64 dari 102 Putusan Nomor 2179/Pid.B/LH/2019/PN SbyKayu yang berasal dari hutan alam,Dokumen Nota Perusahaandigunakanuntuk mengangkut kayu olahan diluar ketentuan Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2).
935 — 852 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kumulatif berupaDakwaan Kesatu Subsidair melanggar Pasal 98 Ayat (1) juncto Pasal 116Ayat (1) huruf a UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, DAN DakwaanKedua melanggar Pasal 50 Ayat (3) huruf d juncto Pasal 78 Ayat (3), (14)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentangKehutanan, DAN Dakwaan Ketiga melanggar Pasal 92 Ayat (2) huruf ajuncto Pasal 17 Ayat (2) huruf b UndangUndang Republik Indonesia Nomor18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,DAN Dakwaan Keempat melanggar Pasal 109 juncto Pasal 36 Ayat (1)jJuncto Pasal 116 Ayat (1) huruf a UndangUndang Republik IndonesiaNomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LingkunganHidup;2.
513 — 42
Negara RepublikIndonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndangNomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndangUndang Nomor Tahun 2004 tentang Perubahan atas UndangUndangNomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi UndangUndang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4412) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 112 Undangundang No. 18tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan tersebut diatasjelas ketentuan Pasal 78 ayat (2) UU RI No.41 Tahun 1999, tentang Kehutanansebagaimana dalam Dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum telah dicabut dandinyatakan tidak berlaku lagi;Menimbang, bahwa oleh karena ketentuan Pasal 78 ayat (2) UU RI No.41Tahun 1999, tentang Kehutanan telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagisebagaimana ketentuan Pasal 112 Undangundang No. 18 tahun 2013 tentangPencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,
Julivia M Selanno, SH
Terdakwa:
IMANUEL QUEDARUSMAN Alias YONGKI
386 — 198
Pid.B/LH/2021/PN Dth Ahli menerangkan bahwa memberikan keterangan sebagai Ahli di BidangKehutanan kepada Penyidik Kehutanan disertai dengan Surat TugasNomor : ST. 30/BPHP.XIV/TU/KUM/3/2020 tertanggal 12 Maret 2020; Ahli menerangkan bahwa berdasarkan Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan pasal 1 ayat 13,Hasil Hutan adalah bendabenda hayati, non hayati dan turunannya, sertajasa yang berasal dari hutan; Ahli menerangkan bahwa Berdasarkan UndangUndang RI No 18 tahun2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Pasal 1Angka 4 disebutkan bahwa Pembalakan Liar adalah semua kegiatanpemanfaatan hasil hutan kayu secara tidak sah.
1.I GUSTI PUTU RAHADHYAKSA, SH.
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
AGUS RIANTO BIN SUGITO
368 — 9
Terdakwa dalam perkara ini ditahan sejak tangal 24 Mei 2018 sampai dengan sekarang;
Terdakwa sendiri dipersidangan;
Pengadilan Negeri tersebut :
Setelah membaca dan seterusnya ;
Setelah memeriksa dan seterusnya ;
Setelah menimbang dan seterusnya ;
Memperhatikan, Pasal 83 ayat (1) huruf b UURI No. 18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Agus Rianto Bin Sugito, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengangkut Hasil Hutan Yang Tidak Dilengkapi
842 — 592
Pasal 12 huruf d UndangUndang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan sebagaimana yangtelah diubah dengan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020tentang Cipta Kerja.ATAUKEDUA:Bahwa ia Terdakwa UD. KARYA ABADI yang diwakili oleh RIPANSYAH AliasISAH Bin RAMLI yang berhak bertindak dan bertanggung jawab sepenuhnya untukdan atas nama UD.
Pasal 12 huruf e UndangUndang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan sebagaimana yangtelah diubah dengan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020tentang Cipta Kerja.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Terdakwa maupun PenasihatHukumnya menyatakan mengerti dan tidak mengajukan eksepsi atas Dakwaantersebut;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan SaksiSaksi sebagai berikut:1.
563 — 94
pengorbanan (uang dsb) yang berat ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hasil hutan Kayu sesuaiketentuan pasal 1 angka 13 (tiga belas) Undangundang Nomor 18 tahun 2013tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, pengertian hasilhutan Kayu, adalah hasil hutan berupa kayu bulat, kayu bulat kecil, kayuolahan atau kayu pacakan yang berasal dari kawasan hutan;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan PembalakanLiar sesuai ketentuan pasal 1 angka 4 (empat) Undangundang Nomor 18 tahun2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, pengertianPembalakan Liar, adalah semua kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayusecara tidak sah yang terorganisasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan bahwa pada tahun 2008 PT.
652 — 151
kesempatan, dayaupaya atau keterangan itu, jika niatnya itu timbul dari orang yang memberibantuan sendiri, maka orang itu. salah berbuat membujuk melakukan(uitlokiking) ;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 1 angka 4 (empat) Undangundang Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan PemberantasanPerusakan Hutan, pengertian Pembalakan Liar, adalah semua kegiatanpemanfaatan hasil hutan kayu secara tidak sah yang terorganisasi ;Bahwa sesuai ketentuan pasal 1 angka 5 (lima) Undangundang Nomor18 tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,pengertian Penggunaan Kawasan Hutan Secara Tidak Sah, yaitu kegiatanterorganisasi yang dilakukan di dalam kawasan hutan untuk perkebunandan/atau pertambangan tanpa izin menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, saksi ahli, barang bukti dan bukti suratbahwa pada tahun 2008 PT.
YUSRAN Bin NASIR M
Termohon:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
223 — 164
bukti otentik adalah buktisurat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang sedangkan buktidi bawah tangan itu sebaliknya artinya bukan dikeluarkan oleh pejabatyang berwenangBahwa ahli tidak faham Pasal 37 UndangUndang Nomor 18 Tahun2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,yang menyatakan Alat bukti pemeriksaan perbuatan perusakan hutanmeliputi: a. alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana; dan/atau b. alat bukti lain berupa: 1.informasi elektronik
SALEMUDDIN THALIB, S.H.,M.H.
Terdakwa:
Dr. BUHARDIMAN, S.T.,M.S.
383 — 290
Toshida Indonesia melakukanaktivitas pertambangan di kawasan hutan hal mana diatur didalam pasal 37 angka5 UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja perubahan UndangUndang Nomor18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,namun hal tersebut justru tidak dilakukan dan terkesan dibiarkan Dinas Kehutanan.Serta Perbuatan terdakwa yang menandatangani Persetujuan RKAB Tahun 2020,PT.
SALEMUDDIN THALIB, S.H.,M.H.
Terdakwa:
Dr. BUHARDIMAN, S.T.,M.S.
419 — 302
Toshida Indonesia melakukanaktivitas pertambangan di kawasan hutan hal mana diatur didalam pasal 37 angka5 UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja perubahan UndangUndang Nomor18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,namun hal tersebut justru tidak dilakukan dan terkesan dibiarkan Dinas Kehutanan.Serta Perbuatan terdakwa yang menandatangani Persetujuan RKAB Tahun 2020,PT.
MALINO PRANDUK, S.H.,M.H.
Terdakwa:
YUSMIN, S.Pd
1502 — 1750
Toshida Indonesia melakukanaktivitas pertambangan di kawasan hutan hal mana diatur didalam pasal 37 angka5 UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja perubahan UndangUndang Nomor18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,namun hal tersebut justru tidak dilakukan dan terkesan dibiarkan Dinas Kehutanan.Serta Perbuatan saksi DR. Buhardiman, ST, MS, yang menandatanganiPersetujuan RKAB Tahun 2020, PT.
SALEMUDDIN THALIB, S.H.,M.H.
Terdakwa:
Dr. BUHARDIMAN, S.T.,M.S.
360 — 244
Toshida Indonesia melakukanaktivitas pertambangan di kawasan hutan hal mana diatur didalam pasal 37 angka5 UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja perubahan UndangUndang Nomor18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,namun hal tersebut justru tidak dilakukan dan terkesan dibiarkan Dinas Kehutanan.Serta Perbuatan terdakwa yang menandatangani Persetujuan RKAB Tahun 2020,PT.
537 — 64
Sesuai Undang Undang No. 18 Tahun 2013 tentangPencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dalam Pasal 1 butir 13disebutkan bahwa Hasil hutan kayu adalah hasil hutan berupa kayubulat, kayu bulat kecil, kayu olahan, atau kayu pacakan yang berasal darikawasan hutan.Bahwa Kayu hasil hutan adalah salah satu benda hayati yang berasal darihutan alam.Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 12 Undangundang Nomor 18 Tahun2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, suratketerangan sahnya hasil hutan