segisegipositif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the rule of lawdengan rasa keadilannya secara integratif;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

PRAMenimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu Nahkumu Bi AdDzawahirWallahu Yatawalla Bi As Sarair artinya Kami hanyamenetapkan hukum berdasarkan yang lahir, sedangkan Allahmenghukum apa yang tidak tampak dan pendapat Risalah AlQadha Umar bin Khattab yang selanjutnya diambil alih oleh MajelisHakim sebagai pendapat sendiri yang menyatakan bahwa :esi V asld SU!

positif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the ruleof law dengan rasa keadilannya secara integratif ;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

positif antara reschtaat dengan kepastianhukumnya dan the rule of law dengan rasa keadilannya secaraintegratif,Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankanpertimbangan rasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syaratdengan kejernihan hati melinat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwadan sintesis antara hukum tertulis dengan hukum tidak tertulis adalahdengan menempatkan keadilan sebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

positif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the rule oflaw dengan rasa keadilannya secara integratif ;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihanhati melihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antarahukum tertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkankeadilan sebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah fiqh Nahnu

segisegipositif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the rule of lawdengan rasa keadilannya secara integratif ;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

Berahim bin Amah hanya menggarap tanah dan membayarpajak atas tanah objek sengketa, dengan demikian Majelis Hakim berpendapatbahwa tanah yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo adalah bukanmilk attam atau milik sempurna dari almarhum Amak Djuminah alias H.Berahim bin Amah;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu = untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu Nahkumu Bi AdDzawahir WallahuYatawalla Bi As Sarair artinya Kami hanya menetapkan hukum berdasarkanHalaman 137Putusan Nomor 1147/Pdt.G

positif antara reschtaat dengan kepastianhukumnya dan the rule of law dengan rasa keadilannya secaraintegratif,Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankanpertimbangan rasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syaratdengan kejernihan hati melinat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwadan sintesis antara hukum tertulis dengan hukum tidak tertulis adalahdengan menempatkan keadilan sebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

yang steril yang hanya berurusan denganpengkongkritan undangundang melainkan memiliki jangkauan yang lebih luasdaripada itu, Pengadilan harus menjadi institusi sosial yang peka terhadapdinamika yang bergerak disekitarnya, la adalah pengadilan yang sarat denganpikiran keadilan, penghargaan serta penghormatan terhadap hakhak asasimanusia serta memiliki hati nurani yang mampu mengatasi problematika yuridisdimasyarakat.Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang = perlu untukmengetengahkan = kaidah fiqgh Nahnu

segisegipositif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the rule of lawdengan rasa keadilannya secara integratif;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

positif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the ruleof law dengan rasa keadilannya secara integratif ;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukum tertulisdengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilan sebagaipengabdian hukum;Menimbang, bahwa Ketua Majelis memandang perlu untuk mengetengahkankaidah fiqh Nahnu

GMMenimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu Nahkumu Bi AdDzawahir WallahuYatawalla Bi As Sarair artinya Kami hanya menetapkan hukum berdasarkan yanglahir

positif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the ruleof law dengan rasa keadilannya secara integratif ;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu' untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

GMMenimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu Nahkumu Bi AdDzawahir WallahuYatawalla Bi As Sarair artinya Kami hanya menetapkan hukum berdasarkan yanglahir

segisegipositif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the rule of lawdengan rasa keadilannya secara integratif;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu' untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

positif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the ruleof law dengan rasa keadilannya secara integratif ;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

segisegipositif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the rule of lawdengan rasa keadilannya secara integratif;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

segisegipositif antara reschtaat dengan kepastian hukumnya dan the rule of lawdengan rasa keadilannya secara integratif ;Menimbang, bahwa nalar cenderung mengedepankan pertimbanganrasionalitas dan bukti kasat mata sedangkan Nurani syarat dengan kejernihan hatimelihat esensi yang tersembunyi dibalik peristiwa dan sintesis antara hukumtertulis dengan hukum tidak tertulis adalah dengan menempatkan keadilansebagai pengabdian hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan kaidah figh Nahnu

bahasa Arab antara lain : Akhi, diterjemahkan saudaraku; Thayib, diterjemahkan baik; Thayib kher. fi mustasyfa, diterjemahkan baik, di Rumah Sakit; Mustasyfa wa bas wa la alattul, diterjemahkan hanya di rumah sakitatau selamanya; Wallahi, diterjemahkan bener; Kholliha, kholliha, hiya yani, walakin al ibn.... al ibn fil batten hazdahuwa, diterjemahkann Biarin, biarin dia, ya... tapi anak yg di dalamperut itu; Khalas Yallah Jayyid, diterjemahkan Cukup, ayolah, baik; Ummuhatatiru, wa ummuha tamal sye nahnu